Jumat, 25 Mei 2012

Keindahan Wajah-Wajah Eros

Dalam bahasa Ibrani, Eros adalah Shechinah, secara spiritual dipahami dan dialami sebagai Sang Feminin Agung: mother, daughter, and lover. dialah sang penyayang dan pengasih yang membuat semua ciptaan merasa tenteram, puas, dan lelas. Shechinah berarti kehadiran di dalam, 'dia yang tinggal di dalam diri kita'. dia merupakan energi ilahi yang tak hanya mengalir melalui kita, tetapi juga mengandung semua kita. ia memelihara semua makhluk bahkan semua kehidupan dengan penuh kasih sayang, sensualitas, dan erotisme...

Bedanya, dalam konsepsi Yunani, eros cenderung berkarakter maskulin. dikenal sebagai dewa kehidupan, cinta dan seks, Plato menyebutnya love plus. Eros merupakan daya kehidupan yang esensial, menggerakkan benda-benda langit bahkan semua kehidupan. tapi juga berbahaya karena bisa destruktif dan kalau tak sanggup menjinakkannya, sebaiknya dihindari. secara spesifik eros berkonotasi seksualitas, fertilitas, dan reproduksi ...

Dalam spiritualitas Ibrani, yang erotik tidaklah semata-mata sinonim dari yang seksual, tetapi seluruh ekspresi kegairahan yang berkarakter ilahi dari dalam hati manusia yg dimodelkan oleh seksualitas. secara umum eros adalah tarikan magnetik yang mengikat seluruh ciptaan dengan saling menghasrati menuju kesatuan yang utuh. pada elektron dan proton sehingga atom tercipta, pada sepasang kekasih sehingga anak terlahir, atau pada hati para mistikus sehingga ekstasi terjadi ...

Namun berabad-abad kemudian, kata erotik cuma berasosiasi dengan seksualitas saja. yang seksual adalah sebagian dari eros, bagian yang sempit sekali. penyempitan makna ini, dalam terminologi mistik ibrani, disebut sebagai eros yg terbuang atau Shechinah dalam pembuangan. istilah terbuang dan pembuangan diambil dari pengalaman sejarah bangsa israel kuno yg pernah ditaklukkan dan ditawan Nebukadnezar, raja Babilonia. bangsa yang terbuang merasakan hidup yang sepi, kosong, dan sesak, sehingga tak dapat berekspresi secara memadai ...

Ke mana Shechinah atau eros terbuang? jawabnya, ke wilayah seksual. maka, jika seks adalah satu2nya kegiatan di mana kita bisa erotik, artinya Shechinah berada di pembuangan. dan jika gairah tinggi hanya bisa kita rasakan sesaat sebelum semburan orgasme, maka hidup kita sebenarnya amat miskin. Eros telah jatuh sebagai sinonim dari seks belaka. artinya, kita sangat jauh dari gaya hidup erotik sejati ...

Sekarang apa jati diri eros yg sejati itu, siapakah dia sesungguhnya? ada empat wajah eros:
Pertama, eros berarti berada di dalam. terlibat secara erotik berarti masuk jauh ke dalam, terlibat total secara mendalam. pada Bait Suci yg dibangun Salomo, di bagian paling dalam terdapat ruang ruang Mahakudus. dalam bahasa ibrani ruang itu disebut lefnai lefnei 'yang di dalam dari yang di dalam'. jadi apa pun yang sungguh2 mendalam atau paling dalam pada hakikatnya adalah suci. disini, lawan kata suci bukan cuma najis, tetapi juga dangkal, superfisial, atau permukaan. dalam kuil kuno itu, adalah seksualitas yang disimbolkan oleh sepasang kerubim di atas tabut perjanjian dalam postur saling berpelukan, yang menjadi model tentang bagaimana hidup secara erotik. maka semua aktivitas di mana kita mampu tenggelam total di dalamnya, dalam artian ini, merupakan aktivitas yang erotik dan kudus ...

Eros mulai tereksitasi apabila kita menukik jauh sampai ke dalam, ke inti atau interior dari apa yang kita kerjakan sehingga energi nuklirnya terlepas dan meluluhkan kita bersama dengan aktivitas kita. pada saat itu saya menyatu total dengan apa yang saya kerjakan. saya bukan lagi penulis yang bersusah payah menulis tetapi telah lenyap menyatu dengan kegiatan menulis. maka saya adalah tulisan saya, dan tulisan saya adalah saya. meminjam Gary Zukav, penulis The Dancing Wu Li Masters, An Overview of the New Physics, saya menari dengan eros ...!

Menari dengan eros berarti hidup dan mencintai secara erotik pada semua wilayah kehidupan kita. itulah artinya hidup suci. sebagaimana suci tak seharusnya dibatasi oleh keempat dinding rumah ibadah, maka eros juga seharusnya tidak boleh dibatasi oleh kelambu bilik tidur. eros mestinya tampil utuh sebagaimana adanya, sebagaimana seharusnya. itu berarti menikmati keunikan yang istimewa dari seorang teman, mencium seluruh aroma rumput dan bunga-bungaan, merasakan semua sensasi semilir angin, menikmati dahsyatnya rasa rindu yang mencekam, dan merasakan seluruh getaran jiwa bersama segenap wajah kehidupan. itu berarti menikmati gulung-gemulungnya ombak cinta yang susul-menyusul bersama gelombang ekstasi yang meluluhkan tembok-tembok kemarahan, kesepian, dan ketakutan kita. sungguh, eros adalah sumber kenikmatan tertinggi. Kenikmatan yang suci ...

Kedua, eros berarti hadir sepenuhnya. hadir berarti tampil penuh konsentrasi dalam sebuah percakapan atau kegiatan sehingga kita mampu memetik sukacita dan martabat darinya. kita merasa penuh, tak lagi kosong. dengan hadir, kita mampu melihat keunikan, kompleksitas, dan kekayaan satu sama lain, serta keagungan ultimatnya ...

Hadir juga berarti menunggu pemunculan. shechinah sudah menunggu kita. eros berada di rumah, menanti kita agar segera masuk, menemuinya, dan menatap wajahnya dengan rasa takjub sepuas hati. pada saat itulah kita merasa sampai di posisi dan kondisi yang kita harapkan. Jadi, eros adalah state of feeling di mana kita tak ingin lagi ke mana-mana karena sadar bahwa kita sudah di sana. Lawan dari eros ialah keterasingan, sebuah perasaan bahwa kita orang luar, tamu tak dinanti, orang yang tak diharapkan. dalam kondisi erotik, kita menikmati kesalingterhubungan yang utuh-teguh yang mengakar tuntas dalam jaring-jaring kehidupan. eros menyediakan ruang makna. itulah kerja yang memuaskan, relasi yang menyukakan, kehidupan sosial yang menggairahkan, aktivitas yang membahagiakan. Kelaparan, keserakahan, korupsi, peperangan, serta berbagai bentuk kekerasan pada bumi dan sesama, semuanya adalah buah dari tiadanya eros ...

Eros adalah kemampuan mengakses keabadian yg terkandung pada sebuah momen. itu berarti menikmati ketidakterbatasan total dari setiap momen yang mengalir. maka, yang erotik dan yang kudus hadir penuh di saat kini, dalam waktu yang serasa berhenti, saat semua momen-masa-lalu dan momen-masa-depan menyatu lebur dalam sebuah kekekalan subyektif ...

Ketiga, eros adalah hasrat atau keinginan. Dalam Yudaisme, hasrat, keinginan, dan kerinduan adalah ihwal yang suci. Eros adalah hasrat menjadi, memperoleh, dan menikmati. karena merindulah, maka kita ada dan terus mengada. Karena mendambalah, maka kita menjadi dan terus menjadi. selama di luar kita terpaksa mengabaikan dan memadamkan hasrat hati kita. namun, saat di dalam, saat kita hadir sepenuhnya, maka kita dapat meraih semua yang kita dambakan dan impikan. Jadi, dalam kerinduanlah terdapat keajaiban eros. Itulah senar-senar hati yang terus bergetar sensasional karena dirangsang oleh apa yang kita hasrati sepenuh rindu. diputus dari eros yang merindu berarti dibiarkan mati sendiri dalam kerontangnya gurun sepi yang tak kenal belas kasihan ...

Depresi terburuk ialah depresi keinginan, yakni matinya hasrat. dalam kondisi ini, kita tak menginginkan apa pun lagi, tak mau ke mana pun lagi, tak sudi bertemu siapa pun lagi, dan tak berselera makan apa pun lagi. ketika hasrat yang autentik sudah tak ada lagi, maka itulah apatisme sejati. orang demikian sedang menuju mati ...

Keempat, eros ialah kesalingt-erhubungan dengan semua kehidupan. rindu, keinginan dan hasrat selalu membisikkan bahwa kita saling terhubung. kata religi (agama) berasal dari bahasa Latin, ligare, artinya hubungan. tujuan religi dengan demikian ialah menghubungkan kembali semua kita. niat agama ialah membawa kita ke ruang paling dalam di mana kita saling berhadap-hadapan, bertatapan muka, dan dengan begitu mengalami interkonektivitas batin dengan semua wajah realitas. maka, memutus hubungan dengan eros adalah sebuah dosa. Dosa di sini adalah separasi dan isolasi, yaitu keterpisahan dari sumber kehidupan dan semua wajahnya. dosa berarti keadaan yg tragis. tak hanya bahwa kita kehilangan sumber sukacita terbesar, tetapi sekaligus memutuskan jejaring relasional kita dengan yang ilahi yang tanpanya seluruh tatanan kehidupan ini akan runtuh ...

Ajaran baru tentang eros ini sebagai tantra Ibrani. dalam bahasa Sanskerta, salah satu makna kata tantra ialah memperluas. jadi tantra Ibrani berarti memperluas dimensi eros, melampaui yang seksual, ke semua wilayah nonseksual kehidupan ini. tegasnya, tantra Ibrani adalah sebuah cara menggunakan energi erotik untuk manunggal dalam cinta dengan yang arus ilahi yang setiap saat mengalir ke dalam dan melalui kita. esensi ajaran ini ialah mentransformasikan seksualitas menjadi tuntunan penuh kasih sayang menuju kepenuhan, kesukaan dan kebahagiaan integral. Eros ...!

Senin, 21 Mei 2012

Curhat Iblis

Iblis : Perkenalkan, Namaku Iblis...

Elang : Kau bohong...!!!

Iblis : Maksudmu...???

Elang : Kau bukan Iblis.

Iblis : Dari mana kau tahu...???

Elang : Entahlah, tapi kau tak seperti apa yang orang-orang katakan tentangmu... Kau tak seperti yang digambarkan buku, kitab suci atau apapun itu...

Iblis : Memang seperti itu, selama ini aku difitnah...

Elang : Maksudmu...???

Iblis : Semacam pembunuhan karakter..

Elang : Pembunuhan karakter..???

Iblis : Yaa...

Elang : Kau sedang menyamar...???

Iblis : Menyamar...??? Sama sekali tidak terpikirkan olehku...

Elang : Hei Iblis, aku tak melihat ada "kejahatan" dalam dirimu. Entah aku tahu dari mana, tapi perasaan atau pun intuisi membuatku menganggap seperti itu... Aku hanya melihat kegalauan dalam dirimu...

**Padaku, malam itu Iblis kemudian berkeluh kesah tentang sepak terjangnya yang ternyata hanya menjadi sosok yang dikorbankan Tuhan dan penghuni Surga lainnya...

Iblis : Kau tahu, kebaikan dan keburukan adalah keniscayaan... Tuhan gagal menjadi dirinya sendiri jika tak ada yang mewakili keburukan dan kejahatan... Dan aku melengkapinya... Aku jadi semacam korban...!!! Tuhan mengorupsi semua nilai-nilai kebaikan dan memaksaku untuk menanggungnya dan bertanggung jawab atas semua keburukan itu... Tuhan memilih kawa malaikat sebagai temannya, dan aku malah menjadi seteru abadinya...

Elang : Kau bohong...!!! Itu tidak mungkin, Tuhan Mahabaik... Wajar lah semua hal yang baik dinisbatkan pada-Nya...

Iblis : :( (bersedih)

Elang : Kau dan kawan-kawan sangatlah pintar, kalianlah yang terlihat baik tapi sebenarnya memaksa manusia melakukan kejahatan atas nama kebenaran... Baik tapi menipu, Tersenyum tapi membunuh...

Iblis : Aku...??? Oohh...tidak mungkin... Kenapa manusia juga mengutukku dan menimpakan kesalahan padaku... Itu FITNAH...!!!! Asal kau tahu, aku juga ingin berbuat baik, tapi tak pernah bisa... Siapa yang tak adil...??? Siapa yang menentukan aku tak berada disisi kebaikan...??? Siapaaa....????? Tahukah kau, betapa sakitnya selalu berada di posisi yang "salah" dihadapan semua manusia...

Elang : Bolehkah aku bertanya,,,???

Iblis : Silahkan

Elang : Setiap kali aku berbuat "dosa", aku selalu memohon ampun kepada Tuhan dan menjadikanmu kambing hitam... Namun setelah melihatmu malam ini, aku jadi sadar bahwa dosa hanyalah ekspresi jujur dan hasratku yang tak bisa dan tak patuh pada kontrol serta pada otoritas yang melarangku melakukan sesuatu... Benarkah kau berada dibalik semua itu...??? Benarkah kau musabab salah dan dosa...???

Iblis : [menangis]

Elang : Oh...maafkan aku, kalau gitu mulai sekarang aku tak lagi menyalahkan kamu... Aku akan berdiri pada kehendak bebasku sendiri... Aku yang membangun Surgaku sendiri dan aku pula yang menyiapkan jalan menuju Nerakaku sendiri... Maafkan aku Tuan Iblis...

Iblis : Tidak...tidak temanku.... Bolehkah aku memanggilmu begitu...???

Elang : Iya boleh teman... :)

Iblis : Aku memang menggoda, tapi aku menggoda manusia dengan tujuan membebaskan manusia dari kediktatoran Tuhan yang telah membuat hegemoni dan dominasi nilai-nilai atas makhluknya... Parahnya lagi, Tuhan menetapkan dosa dan pahala tanpa konfirmasi... Dan satu lagi, kenapa Tuhan melarang Adam dan Hawa, memakan buah pengetahuan? Ia pelit... Tuhan tak ingin berbagi ilmu pengetahuan pada siapapun termasuk manusia, karena ia takut posisinya dilemahkan oleh pencapaian pengetahuan dari makhluk ciptaan-Nya... Tapi aku berhasil melakukan revolusi, aku berhasil membuat Adam dan Hawa mencicipi buah pengetahuan... Tapi Tuhan tak mau ketahuan, Ia lantas mengusir mereka dari Kerajaan... Tuhan tak mau semua rahasianya terbongkar... Akupun diusir ketika itu... Kau tahu, kekuatanku di dunia tak sehebat ketika aku di Surga. Aku kehilangan banyak kekuatan...

Elang : Lalu apa yang harus aku lakukan teman...???

Iblis : Tenanglah... Kau tidak sendiri temanku, kita bersama harus meruntuhkan kediktatoran Tuhan... Kita harus melakukan revolusi nilai...

Elang : Hmmm...mari berjabat tangan teman (sejak saat itu kami resmi berteman)

Iblis : Iyaa...senang berteman denganmu...

Elang : :)

Iblis : Aku yang memimpin...

Elang : Aku yang memimpin...

Iblis : Aku...!!!

Elang : Aku!

Iblis : Aku...!!!

Elang : Aku... Aku lebih sempurna darimu...

Iblis : Enak saja, kalau gitu kita batal berteman... Kau sama saja, aku kecewa padamu... Aku akan cari teman yang lain....!!!

Elang : Kita tak sepakat tentang sesuatu Iblis...selebihnya kita memiliki pandangan yang sama... Ya sudah, selamat jalan Bliss... Aku mau mandi dan sholat subuh...

Iblis : Iya, terima kasih... Aku harus pergi sekarang... Selamat tinggal mantan teman...

Elang : Salahkah aku bermimpi berteman dengan Iblis...??? Berdosakah aku...??? [dalam hati bertanya]



*High Level