Mengklaim evolusi itu salah karena tidak menjelaskan asal-usul
kehidupan, sama seperti mengklaim payung tidak berguna karena tidak
dapat memprediksi datangnya badai. Abiogenesis menjelaskan asal-usul
kehidupan, Evolusi menjelaskan bagaimana kehidupan berubah setelah
kehidupan itu muncul.
Pihak kreasionis memiliki beberapa
argumen yang mereka yakini untuk menyatakan abiogenesis itu salah. 4
argumen itu antara lain sebagai berikut.
1. Munculnya organisme kompleks secara tiba-tiba (spontaneous generation) tidak mungkin terjadi
Faktanya:
Spontaneous generation telah diuji secara ilmiah dan terbukti salah
pada tahun 1668 oleh Francesco Redi. Pada tahun 1765 oleh Lazzaro
Spallanzani. Dan pada tahun 1859 oleh Louis Pasteur. Dan spontaneous
generation tidak pernah diklaim oleh para ilmuwan hingga sekarang.
2. Probabilitas/peluang untuk pembentukan sebuah sel adalah 1 banding 10^50000
Faktanya:
Early life tidak lebih kompleks dibandingkan dengan sel-sel modern
sekrang. Artinya, dari awal, struktur sel tidak berbeda jauh dengan
struktur sel zaman sekarang.
3. Diambil dari pernyataan
Ben Stain (seorang aktor, penulis, dan pengamat politik dan ekonomi
Amerika). "Kehidupan diciptakan dari kilat yang mengenai kubangan
lumpur"
Faktanya: Pernyataan itu sangat konyol. Sebenarnya, ada
sebuah buku yang mengklaim bahwa kehidupan berasal dari lumpur/tanah,
yaitu AlKitab. (Video ini menyatakan AlKitab, namun saya tambahkan
AlQuran juga)
4. Pada tahun 1953, eksperimen Miller-Urey tidak menciptakan kehidupan.
Faktanya:
Hal ini sama seperti mengklaim bahwa tidak mungkin manusia bisa
terbang ke bulan hanya karena Wright bersaudara (penemu pesawat) tidak
bisa. Eksperimen Miller-Urey hanya mencoba mensimulasikan kondisi pada
saat awal kehidupan.
Abiogenesis sendiri meyatakan bahwa kehidupan biologis berkembang dari zat anorganik melalui proses natural.
Early
pre-biotic earth (bumi sebelum adanya kehidupan biologis) dipenuhi
dengan molekul organik. Molekul organik ini merupakan asam amino
sederhana yang kemudian dapat berkembang menjadi sel yang dapat secara
spontan berkembang dan membelah diri.
Lingkungan
pre-biotic juga mengandung ratusan jenis nukleotida (pembentuk DNA dan
RNA / gen). Eksperimen yang ada menunjukkan bahwa nukleotida tersebut
dapat melalukan polimerisasi sendiri secara spontan.
Sampai
di sini, sudah dijelaskan bahwa kita punya sel asam amino dan polimer
nukleotida yang dapat melakukan replikasi diri sendiri. Abiogenesis
menunjukkan hanya dengan kedua komponen sistem yang dapat membentuk diri
secara spontan pada lingkungan pre-biotic, mereka dapat saling makan
(kompetisi), berkembang, mengandung informasi genetika, berepliksai, dan
kemudian berevolusi. Hal ini dimungkinkan simply melalui proses
termodinamika, mekanis, dan gaya listrik.
Tidak ada
ketidakmungkinan yang tida masuk akal. Tidak ada kekuatan supranatural.
Tidak ada kilatan petir ke kubangan lumpur. Hanya KIMIA.
sumber: http://www.youtube.com/watch?v=U6QYDdgP9eg
Kehidupan pertama kali berkembang dari zat anorganik melalui proses natural.
Dalam
meneliti tentang hakikat dari kehidupan yang berlangsung, para ilmuwan
berfokus pada bakteri sebagai sistem hidup yang paling sederhana,
dimana mereka menyada...ri bahwa kehidupan awal muncul dari sebuah
proses kimia, pada proses itu mereka mengenal suatu sel hidup sebagai
suatu jaringan metabolisme berbatas membran, yang dapat membuat dirinya
sendiri, dimana jaringan tersebut melibatkan beberapa tipe
makromolekul yang amat kompleks, seperti protein, enzim, RNA, dan DNA..
dan ketika katalis memasuki sistem tersebut, kompleksitas molekuler
meningkat pesat, dan pada akhirnya kehidupan muncul dari
protosel-protosel tersebut bersama evolusi protein, asam nukleat, dan
kode genetik.
Proses ini menandai kemunculan leluhur
universal yang menurunkan segala kehidupan di Bumi setelahnya..serta
mengisi seluruh relung ekologis yang didukung oleh mutasi, pertukaran
gen, dan simbiosis, menghasilkan kehidupan yang semakin kompleks dan
beragam hingga salah satunya melahirkan spesies yang memiliki sel
kognitif yang cukup untuk memahami ini semua.
------------------------------------------------------------------------------
Prosesnya sebenarnya yang terjadi seperti apa?
Early
pre-biotic earth (bumi sebelum adanya kehidupan biologis) dipenuhi
dengan molekul organik. Molekul organik ini merupakan asam amino
sederhana yang kemudian dapat berkembang menjadi sel yang dapat secara
spontan berkembang dan membelah diri.
Lingkungan
pre-biotic juga mengandung ratusan jenis nukleotida (pembentuk DNA dan
RNA / gen). Eksperimen yang ada menunjukkan bahwa nukleotida tersebut
dapat melalukan polimerisasi sendiri secara spontan.
Sampai
di sini, sudah dijelaskan bahwa kita punya sel asam amino dan polimer
nukleotida yang dapat melakukan replikasi diri sendiri. Abiogenesis
menunjukkan hanya dengan kedua komponen sistem yang dapat membentuk
diri secara spontan pada lingkungan pre-biotic, mereka dapat saling
makan (kompetisi), berkembang, mengandung informasi genetika,
berepliksai, dan kemudian berevolusi. Hal ini dimungkinkan simply
melalui proses termodinamika, mekanis, dan gaya listrik.
Ilmu
pengetahuan modern saat ini telah membuktikan bahwa kehidupan bisa
muncul secara alami dari benda mati. Ilmuwan bernama Dr. Craig Venter
telah berhasil menunjukkan bahwa dia dan timnya mampu menciptakan benda
hidup (bakteri bersel satu) dari materi tak hidup (senyawa kimia dan
listrik). Dalam penelitian selama 15 tahun dia telah berasil membuat
bateri hidup dari 4 jenis bahan kimia. Bakteri bersel satu ini berjenis
Mycoplasma mycoides. Ini mensimulasi bagaimana keidupan bisa tiba tiba
muncul dari benda mati lalu berevolusi menjadi semakin kompleks dalam
jangka waktu jutan tahun.
http://www.youtube.com/watch?v=QHIocNOHd7A