Senin, 25 Juni 2012

Menunggu...

Jangan menyukai sajak ini, jika masih ada ciuman lain...
Jangan memahami isinya, jika mimpimu berselimut ragu...

Kamarku berantakan...

Kopiku terlalu dingin.
Isi jiwa
Isi kepala
Sama saja tak ada beda...

Akulah yang tak mati
Meski ribuan kali tersungkur... 

Jempolku...
Apa yang kau rindukan...???
Adakah yang merindukanmu...???

Sudah terjawab dan tersisih

Jempolku...
Janganlah kau sedih
Jika tak ada yang merindukanmu
Aku tetap mencium kamu
Jangan pernah kau hilang
Karena kamu sanggup menghangatkan suasana...

Kelingkingku...
Apa yang kau pikirkan...???

Kelingking...
Tak ada lagi yang akan menggandengmu
Tak ada janji apa pun terhadapmu...
Maafkan aku
Aku tak akan mencari kelingking lain untukmu
Tapi aku mohon jangan kau tinggalkan aku
Aku akan selalu bersamamu
Sungguh...meski darah mengalir deras...

Jempol
Kelingking
Maafkan aku jika rindumu tak akan tersampaikan. Tapi aku akan menjagamu dari jempol dan kelingking lainnya. Kau milikku, kita akan terkubur bersama kelak. Hingga akhirnya kita menemukan "jempol" yang kau rindukan dan "kelingking" yang ingin kau gandeng... Bersabarlah...meski waktu yang kau tunggu masih sangat jauh...

Kita akan bersama untuk setia... Aku tau kalian berdua mampu...

Kamar Tua, 26 Juni 2012

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar