Minggu, 18 Desember 2011

Abiogenesis


Mengklaim evolusi itu salah karena tidak menjelaskan asal-usul kehidupan, sama seperti mengklaim payung tidak berguna karena tidak dapat memprediksi datangnya badai. Abiogenesis menjelaskan asal-usul kehidupan, Evolusi menjelaskan bagaimana kehidupan berubah setelah kehidupan itu muncul.

Pihak kreasionis memiliki beberapa argumen yang mereka yakini untuk menyatakan abiogenesis itu salah. 4 argumen itu antara lain sebagai berikut.

1. Munculnya organisme kompleks secara tiba-tiba (spontaneous generation) tidak mungkin terjadi
Faktanya: Spontaneous generation telah diuji secara ilmiah dan terbukti salah pada tahun 1668 oleh Francesco Redi. Pada tahun 1765 oleh Lazzaro Spallanzani. Dan pada tahun 1859 oleh Louis Pasteur. Dan spontaneous generation tidak pernah diklaim oleh para ilmuwan hingga sekarang.

2. Probabilitas/peluang untuk pembentukan sebuah sel adalah 1 banding 10^50000
Faktanya: Early life tidak lebih kompleks dibandingkan dengan sel-sel modern sekrang. Artinya, dari awal, struktur sel tidak berbeda jauh dengan struktur sel zaman sekarang.

3. Diambil dari pernyataan Ben Stain (seorang aktor, penulis, dan pengamat politik dan ekonomi Amerika). "Kehidupan diciptakan dari kilat yang mengenai kubangan lumpur"
Faktanya: Pernyataan itu sangat konyol. Sebenarnya, ada sebuah buku yang mengklaim bahwa kehidupan berasal dari lumpur/tanah, yaitu AlKitab. (Video ini menyatakan AlKitab, namun saya tambahkan AlQuran juga)

4. Pada tahun 1953, eksperimen Miller-Urey tidak menciptakan kehidupan.
Faktanya: Hal ini sama seperti mengklaim bahwa tidak mungkin manusia bisa terbang ke bulan hanya karena Wright bersaudara (penemu pesawat) tidak bisa. Eksperimen Miller-Urey hanya mencoba mensimulasikan kondisi pada saat awal kehidupan.


Abiogenesis sendiri meyatakan bahwa kehidupan biologis berkembang dari zat anorganik melalui proses natural.

Early pre-biotic earth (bumi sebelum adanya kehidupan biologis) dipenuhi dengan molekul organik. Molekul organik ini merupakan asam amino sederhana yang kemudian dapat berkembang menjadi sel yang dapat secara spontan berkembang dan membelah diri.

Lingkungan pre-biotic juga mengandung ratusan jenis nukleotida (pembentuk DNA dan RNA / gen). Eksperimen yang ada menunjukkan bahwa nukleotida tersebut dapat melalukan polimerisasi sendiri secara spontan.

Sampai di sini, sudah dijelaskan bahwa kita punya sel asam amino dan polimer nukleotida yang dapat melakukan replikasi diri sendiri. Abiogenesis menunjukkan hanya dengan kedua komponen sistem yang dapat membentuk diri secara spontan pada lingkungan pre-biotic, mereka dapat saling makan (kompetisi), berkembang, mengandung informasi genetika, berepliksai, dan kemudian berevolusi. Hal ini dimungkinkan simply melalui proses termodinamika, mekanis, dan gaya listrik.

Tidak ada ketidakmungkinan yang tida masuk akal. Tidak ada kekuatan supranatural. Tidak ada kilatan petir ke kubangan lumpur. Hanya KIMIA.

sumber: http://www.youtube.com/watch?v=U6QYDdgP9eg


Kehidupan pertama kali berkembang dari zat anorganik melalui proses natural.

Dalam meneliti tentang hakikat dari kehidupan yang berlangsung, para ilmuwan berfokus pada bakteri sebagai sistem hidup yang paling sederhana, dimana mereka menyada...ri bahwa kehidupan awal muncul dari sebuah proses kimia, pada proses itu mereka mengenal suatu sel hidup sebagai suatu jaringan metabolisme berbatas membran, yang dapat membuat dirinya sendiri, dimana jaringan tersebut melibatkan beberapa tipe makromolekul yang amat kompleks, seperti protein, enzim, RNA, dan DNA.. dan ketika katalis memasuki sistem tersebut, kompleksitas molekuler meningkat pesat, dan pada akhirnya kehidupan muncul dari protosel-protosel tersebut bersama evolusi protein, asam nukleat, dan kode genetik.

Proses ini menandai kemunculan leluhur universal yang menurunkan segala kehidupan di Bumi setelahnya..serta mengisi seluruh relung ekologis yang didukung oleh mutasi, pertukaran gen, dan simbiosis, menghasilkan kehidupan yang semakin kompleks dan beragam hingga salah satunya melahirkan spesies yang memiliki sel kognitif yang cukup untuk memahami ini semua.

------------------------------------------------------------------------------

Prosesnya sebenarnya yang terjadi seperti apa?

Early pre-biotic earth (bumi sebelum adanya kehidupan biologis) dipenuhi dengan molekul organik. Molekul organik ini merupakan asam amino sederhana yang kemudian dapat berkembang menjadi sel yang dapat secara spontan berkembang dan membelah diri.

Lingkungan pre-biotic juga mengandung ratusan jenis nukleotida (pembentuk DNA dan RNA / gen). Eksperimen yang ada menunjukkan bahwa nukleotida tersebut dapat melalukan polimerisasi sendiri secara spontan.

Sampai di sini, sudah dijelaskan bahwa kita punya sel asam amino dan polimer nukleotida yang dapat melakukan replikasi diri sendiri. Abiogenesis menunjukkan hanya dengan kedua komponen sistem yang dapat membentuk diri secara spontan pada lingkungan pre-biotic, mereka dapat saling makan (kompetisi), berkembang, mengandung informasi genetika, berepliksai, dan kemudian berevolusi. Hal ini dimungkinkan simply melalui proses termodinamika, mekanis, dan gaya listrik.

Ilmu pengetahuan modern saat ini telah membuktikan bahwa kehidupan bisa muncul secara alami dari benda mati. Ilmuwan bernama Dr. Craig Venter telah berhasil menunjukkan bahwa dia dan timnya mampu menciptakan benda hidup (bakteri bersel satu) dari materi tak hidup (senyawa kimia dan listrik). Dalam penelitian selama 15 tahun dia telah berasil membuat bateri hidup dari 4 jenis bahan kimia. Bakteri bersel satu ini berjenis Mycoplasma mycoides. Ini mensimulasi bagaimana keidupan bisa tiba tiba muncul dari benda mati lalu berevolusi menjadi semakin kompleks dalam jangka waktu jutan tahun.
http://www.youtube.com/watch?v=QHIocNOHd7A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar