Selasa, 25 Oktober 2011
Selasa, 18 Oktober 2011
Susunan Kabinet Hasil Reshuffle Presiden SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan secara resmi susunan kabinet hasil reshuffle atau perombakan kabinet. Presiden SBY ingin formasi menteri baru ini dapat meningkatkan kinerja.
"Berikut ini pejabat baru yang ada di jajaran kabinet, ataupun pejabat baru pada tingkat wakil menteri," kata Presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011.
Berikut susunan lengkap menteri yang akan bersama Presiden SBY sampai 2014.
1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto (tetap)
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa (tetap)
3. Menko Kesra: Agung Laksono (tetap)
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi (tetap)
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi (tetap)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (tetap)
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro (tetap)
8. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin (baru)
9. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo (tetap)
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik (baru)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat (tetap)
12. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan (baru)
13. Menteri Pertanian: Suswono (tetap)
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan (tetap)
15. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan (baru)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sharif Cicip Sutardjo (baru)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto (tetap)
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih (tetap)
20. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: M Nuh (tetap)
21. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufrie (tetap)
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali (tetap)
23. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu (baru)
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring (tetap)
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta (baru)
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan (tetap)
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Berth Kampbuaya (baru)
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar (tetap)
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar (baru)
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini (tetap)
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana (tetap)
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Dahlan Iskan (baru)
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Djan Faridz (baru)
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng (tetap)
Wakil-Wakil Menteri baru:
1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim
4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan Ham Denny Indrayana
Wakil Menteri lama:
1. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
2. Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun
3. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono
4. wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo
5. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati
6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak
7. Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal
Kepala Badan Intelijen Negara
1. Letjen TNI Marciano Norman• VIVAnews
"Berikut ini pejabat baru yang ada di jajaran kabinet, ataupun pejabat baru pada tingkat wakil menteri," kata Presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011.
Berikut susunan lengkap menteri yang akan bersama Presiden SBY sampai 2014.
1. Menko Polhukam: Djoko Suyanto (tetap)
2. Menko Perekonomian: Hatta Rajasa (tetap)
3. Menko Kesra: Agung Laksono (tetap)
4. Menteri Sekretaris Negara: Sudi Silalahi (tetap)
5. Menteri Dalam Negeri: Gamawan Fauzi (tetap)
6. Menteri Luar Negeri: Marty Natalegawa (tetap)
7. Menteri Pertahanan: Purnomo Yusgiantoro (tetap)
8. Menteri Hukum dan HAM: Amir Syamsuddin (baru)
9. Menteri Keuangan: Agus Martowardojo (tetap)
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Jero Wacik (baru)
11. Menteri Perindustrian: MS Hidayat (tetap)
12. Menteri Perdagangan: Gita Wirjawan (baru)
13. Menteri Pertanian: Suswono (tetap)
14. Menteri Kehutanan: Zulkifli Hasan (tetap)
15. Menteri Perhubungan: EE Mangindaan (baru)
16. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sharif Cicip Sutardjo (baru)
17. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Muhaimin Iskandar
18. Menteri Pekerjaan Umum: Djoko Kirmanto (tetap)
19. Menteri Kesehatan: Endang Rahayu Setyaningsih (tetap)
20. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: M Nuh (tetap)
21. Menteri Sosial: Salim Segaf Al Jufrie (tetap)
22. Menteri Agama: Suryadharma Ali (tetap)
23. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Mari Elka Pangestu (baru)
24. Menteri Komunikasi dan Informatika: Tifatul Sembiring (tetap)
25. Menteri Negara Riset dan Teknologi: Gusti Muhammad Hatta (baru)
26. Menteri Negara Koperasi dan UKM: Syarief Hasan (tetap)
27. Menteri Negara Lingkungan Hidup: Berth Kampbuaya (baru)
28. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Linda Agum Gumelar (tetap)
29. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Azwar Abubakar (baru)
30. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal: Helmy Faishal Zaini (tetap)
31. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas: Armida Alisjahbana (tetap)
32. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara: Dahlan Iskan (baru)
33. Menteri Negara Perumahan Rakyat: Djan Faridz (baru)
34. Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga: Andi Mallarangeng (tetap)
Wakil-Wakil Menteri baru:
1. Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan
2. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nurianti
3. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional Bidang Pendidikan Musliar Kasim
4. Wakil Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo
5. Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar
6. Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
7. Wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin
8. Wakil Menteri Kesehatan Ali Gufron Mukti
9. Wakil Menteri Luar Negeri Wardana
10. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar
11. Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo
12. Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar
13. Wakil Menteri Hukum dan Ham Denny Indrayana
Wakil Menteri lama:
1. Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin
2. Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun
3. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono
4. wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo
5. Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati
6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak
7. Wakil Menteri Pendidikan Fasli Djalal
Kepala Badan Intelijen Negara
1. Letjen TNI Marciano Norman• VIVAnews
Jumat, 14 Oktober 2011
Merekonstruksi Genom Black Death: Nenek Moyang dari Semua Wabah Modern
"Data genom menunjukkan bahwa strain, atau varian, bakteri ini merupakan
nenek moyang dari semua malapetaka modern yang kita miliki saat ini di
seluruh dunia."
Sebuah tim internasional – dipimpin para peneliti dari Universitas
McMaster dan Universitas Tubingen di Jerman – telah mengurutkan
keseluruhan genom Black Death, salah satu epidemi yang paling
menghancurkan dalam sejarah manusia.
Ini pertama kalinya para
ilmuwan telah mampu merancang rekonstruksi genom dari setiap patogen
kuno, yang memungkinkan para peneliti untuk melacak perubahan dalam evolusi
dan virulensi patogen dari waktu ke waktu. Studi ini – yang saat ini
dipublikasikan secara online dalam jurnal Nature –
memberi pemahaman yang lebih baik tentang penyakit
menular modern.
Ahli genetika Hendrik Poinar dan Kirsten Bos
dari Universitas McMaster dan Johannes Krause dan Verena Schuenemann
dari Universitas Tubingen berkolaborasi dengan Brian Golding dan David
Earn dari Universitas McMaster, Hernán A. Burbano dan Matthias Meyer
dari Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi dan Sharon Dewitte
dari University of South Carolina.
Dalam studi terpisah yang
dipublikasikan baru-baru ini, tim riset mendeskripsikan pendekatan
metodologis terbaru untuk menarik keluar fragmen DNA kecil agen penyebab
Black Death yang terdegradasi, dan menunjukkan bahwa varian tertentu
dari bakteri pestis Yersinia, bertanggung jawab atas wabah yang
menewaskan 50 juta orang Eropa antara tahun 1347 dan 1351.
Setelah
keberhasilan ini, langkah utama berikutnya adalah mencoba untuk
“menangkap” dan mengurutkan keseluruhan genom, jelas Poinar, profesor
dan direktur Pusat DNA Kuno McMaster.
“Data genom menunjukkan
bahwa strain, atau varian, bakteri ini merupakan nenek moyang dari semua
malapetaka modern yang kita miliki saat ini di seluruh dunia. Setiap
wabah di seluruh dunia saat ini berasal dari keturunan wabah abad
pertengahan,” katanya. “Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap
evolusi patogen yang mematikan ini, kita memasuki era baru dalam hal
penelitian penyakit menular.”
“Dengan menggunakan metodologi yang
sama, semestinya saat ini memungkinkan untuk mempelajari genom segala
macam patogen bersejarah,” tambah Krause, salah satu penulis utama studi
tersebut. “Ini akan memberi kita wawasan langsung tentang evolusi
patogen manusia dan sejarah pandemi.”
Keturunan langsung dari
wabah pes yang sama terus ada hingga saat ini, menewaskan sekitar 2.000
orang setiap tahunnya.
“Kami menemukan bahwa dalam 660 tahun
evolusi sebagai patogen manusia, terdapat perubahan yang relatif sedikit
dalam genom organisme kuno, namun perubahan-perubahan ini, betapapun
kecilnya, mungkin atau tidak mungkin diperhitungkan untuk mencatat
peningkatan virulensi kutu yang memporak-porandakan Eropa,” kata Poinar.
“Langkah berikutnya adalah menentukan mengapa ini sangat mematikan.”
Kemajuan
teknis utama dalam pemulihan DNA dan pengurutan telah secara dramatis
memperluas ruang lingkup analisis genetik spesimen kuno, membuka
cakrawala baru dalam pemahaman tentang infeksi yang muncul dan muncul
kembali.
Dewitte, Bos dan Schuenemann menganalisis sisa-sisa
kerangka dari korban yang terkubur dalam “lubang wabah” Smithfield Timur
di London, terletak di bawah lokasi yang sekarang adalah Royal Mint.
Dengan penargetan spesimen – yang telah dipindai untuk mendeteksi
kehadiran pestis Y. – dari pulpa gigi lima mayat, mereka mampu
mengekstrak, memurnikan dan memperkaya DNA patogen, sehingga mengurangi
DNA latar belakang yang terdiri dari DNA manusia, jamur dan non-wabah
lainnya.
Dengan menghubungkan penanggalan 1349-1350 pada kerangka
ke data genom, memungkinkan para peneliti menghitung usia nenek moyang
pestis Yersinia yang menyebabkan wabah di abad pertengahan. Penanggalan
ini menyatu suatu waktu antara abad ke-12 dan 13, menunjukkan bahwa
wabah sebelumnya seperti wabah Justinian di abad ke-6 – yang pernah
diduga disebabkan oleh patogen yang sama – kemungkinan disebabkan oleh
pantogen lain. Wabah Justinian tersebar di seluruh Kekaisaran Romawi
Timur, menewaskan sekitar 100 juta orang di seluruh dunia.
Jurnal: Kirsten I. Bos, Verena J. Schuenemann, G. Brian
Golding, Hernán A. Burbano, Nicholas Waglechner, Brian K. Coombes,
Joseph B. McPhee, Sharon N. DeWitte, Matthias Meyer, Sarah Schmedes,
James Wood, David J. D. Earn, D. Ann Herring, Peter Bauer, Hendrik N.
Poinar, Johannes Krause. A draft genome of Yersinia pestis from
victims of the Black Death. Nature, 2011; DOI: 10.1038/nature10549
Rabu, 12 Oktober 2011
Diamuk "Asmara"
Masa lalu seakan melintas menjadi harapan menggebu...
***Kirana, apa kau merasakan hal yang sama***
Kenangan seakan menyeruak lembut membalut ranjang tua...
***Kirana, apa kau merasakan gejolak yang sama***
Kirana...
Bumi, Gunung bahkan Jagat Raya ini mengapa semakin erat kucumbu di permadani...
Ingin ku samarkan rindu ini, tapi "roh" tak kuasa menolaknya...
Semakin bermimpi, semakin mengiba dan semakin gila jiwa ini...
Aku kian berani menentang genting agar berjumpa...
Kirana...
Entah kemana radiasimu akan kau pancarkan...
Tajam tatapanmu sembunyikan asa untuk kukenang...
Alangkah bahagianya Jiwa yang tertusuk pandanganmu...
Selalu menyentuh jiwamu dalam keheningan...
Tuhan...betapa sempurna Kau ciptakan bumi dengan sistem yang begitu rumit...
Aku pun tak meragukan semua itu...
Dalam titian iba, aku memohon pada-Mu...
Perkenankanlah aku memilikinya kelak...
Aku sungguh mengharapkannya…
Selasa, 11 Oktober 2011
Eksperimen Penyaliban dan Shroud of Turin
Shroud of Turin adalah sebuah kain linen yang
diyakini sebagian penganut Kristen sebagai kain yang menyelubungi tubuh
Yesus ketika ia diturunkan dari salib dan akan dikuburkan. Otentisitas
shroud ini dipertanyakan hingga kini, dan gereja harus melihat pada
kedokteran untuk melihat apakah tanda-tanda yang ada di sana bersesuaian
dengan realitas anatomi dan fisiologi.
Tahun
1931, para dokter dan mahasiswa kedokteran Perancis berkumpul di Paris
untuk rapat tahunan yang disebut konferensi Laennec. Saat itu, seorang
pendeta dari Vatikan, Armailhac, mengajukan sederetan potret close up
Shroud of Turin, dan meminta satu orang dokter yang ada untuk
menjelaskannya secara ilmiah.
Eksperimen
Barbet
Dr. Pierre Barbet
adalah seorang dokter bedah dari Hôpital Saint-Joseph. Ia adalah orang
yang terobsesi untuk menjelaskan “noda darah” yang ada pada shroud of
Turin. Kedua noda darah ini datang dari sumber yang sama namun melewati
jalur yang berbeda, pada sudut yang
berbeda. Yang pertama, tulisnya, “naik dan ke dalam (secara anatomis
posisinya seperti seorang tentara yang menantang), mencapai sisi ulnar
dari lengan depan. Aliran lain, lebih kecil dan berkelok, bergerak naik
hingga ke siku.”
Barbet mengatakan
kalau kedua aliran tersebut dibuat Yesus dengan memaksa tubuhnya naik
turun dengan bertopang pada tangannya di tiang salib; sehingga aliran
darah dari luka paku mengikuti dua jalur berbeda, tergantung pada posisi
mana dirinya berada. Alasan Yesus melakukan ini, menurut teori Barbet,
adalah ketika orang digantung dengan tangan mereka, ia menjadi sulit
bernapas; Yesus mencoba agar tetap bisa bernapas. Lalu setelah berapa
lama, kakinya akan kaku dan ia akan turun kembali dan diam.
Barbet mendukung gagasannya dengan
sebuah teknik penyiksaan yang digunakan di masa Perang Dunia I, dimana
korban digantung dengan tangannya, yang diikat di atas kepalanya.
“Digantung di tangan menyebabkan berbagai jenis keram dan kontraksi,”
tulis Barbet. “Akhirnya hal ini akan mengganggu otot pernapasan dan
membuat korban tidak mampu mengeluarkan napas; korban tidak mampu
mengosongkan paru-parunya dan akhirnya mati karena of asphyxia.”
Barbet menggunakan sudut pada pola yang
diduga aliran darah di shroud tersebut untuk menghitung kedua posisi
Yesus pada salib: dalam postur turun, ia menghitung kalau lengan yang
merentang membentuk sudut 65 derajat dengan batang horizontal salib.
Dalam posisi naik, lengan membentuk sudut 70 derajat dengan batang
horizontal. Barbet kemudian mencoba membuktikan teori ini menggunakan
satu dari sekian banyak mayat tanpa klaim yang dikirim ke bagian anatomi
rumah sakit dan panti sosial kota Paris.
Ketika Barbet mendapatkan mayat di labnya, ia memakunya ke
salib buatan sendiri. Ia lalu menegakkan salib dan mengukur sudut lengan
ketika tubuh berada pada posisi lemas/turun. Sudutnya benar 65 derajat.
Karena mayat tidak dapat mendorong tubuhnya naik sendiri, sudut kedua
tetap tidak dapat diperiksa.
Gagasan Barbet menyajikan sebuah
konundrum anatomis. Karena bila ada periode saat kaki Yesus dilepas dan
ia terpaksa bergantung dengan seluruh berat tubuhnya di telapak
tangannya yang dipaku, bukankah paku tersebut akan menyobek dagingnya?
Barbet bertanya apakah, faktanya, Yesus dipaku lewat pergelangan tangan
yang lebih kuat dan bertulang, bukan di daging pergelangan tangan. Ia
memutuskan melakukan sebuah eksperimen, yang didetailkan dalam A
Doctor at Cavalry. Kali ini, bukannya memasang seluruh mayat
ke salibnya, ia menyalib sebuah lengan saja. Pemilik lengan itu sendiri
telah meninggalkan ruangannya ketika Barbet memalunya:
“Setelah mengamputasi dua pertiga ke atas
dari lengan seorang tentara yang terluka parah di lengan, saya memasang
paku persegi berukuran sekitar 1/3 inci (the nail of the Passion) ke
bagian tengah pergelangan tangan… Saya dengan perlahan menggantung
sebuah pemberat 100 pound di sikunya (separuh berat badan manusia dengan
tinggi sekitar 6 kaki). Setelah sepuluh menit, luka telah memanjang; …
Saya kemudian memberi goncangan sedang, dan saya melihat paku tersebut
mendadak memaksa dirinya menembus ruyang antara dua pangkal metakarpal
dan membuat sobekan lebih besar di kulit… Goyangan kecil kedua menyobek
apa yang disisakan oleh kulit.”
Dalam
berminggu-minggu kemudian, Barbet menguji 12 lengan lagi dalam usaha
menemukan tempat yang cocok di pergelangan tangan manusia untuk memaku
paku 1/3 inci. Ini bukan waktu yang baik bagi tentara yang cedera tangan
dalam perang dan mengunjungi kantor Dr. Pierre Barbet.
Akhirnya, palu Barbet yang sibuk sampai
pada apa yang ia yakini sebagai lokasi sesungguhnya lubang paku: ruang
Destot, sebuah celah seukuran kacang antara dua baris tulang di
pergelangan. “Dalam tiap kasus,” tulisnya, “mata paku mengambil arahnya
sendiri dan terlihat meggelincir sepanjang dinding saluran dan
mendapatkan jalannya secara spontan ke ruang yang menunggunya.” Ada juga
yang menduga kalau paku tersebut dipandu oleh kekuatan ghaib. “Dan di
titik ini,” lanjut Barbet dengan bersemangat, ‘tepatnya dimana shroud
menunjukkan tanda paku, sebuah tempat dimana tidak ada orang yang punya
penjelasan mengenainya…”
Eksperimen
Zugabe
Dan datanglah
Frederick Zugibe. Zugibe adalah seorang pemeriksa medis gila kerja dari
Rockland County, New York, yang menghabiskan waktu luangnya meneliti
tentang Penyaliban dan “Barbet-bashing” pada apa yang ia sebut
“konferensi Shroudie” di penjuru dunia. Ia selalu memberi waktu pada
anda bila anda menelpon, namun segera jelas dalam arah percakapan kalau
Zugibe hanya punya sedikit waktu luang. Ia separuh jalan dalam
menjelaskan rumus untuk menentukan tarikan tubuh pada tiap tangan
Kristus ketika suaranya akan menjauh dari telpon untuk satu menit, lalu
kembali dan mengatakan, “Maaf. Tadi ada jasad berusia 9 tahun. Ayahnya
membunuhnya. Um, sampai dimana kita tadi?”
Seperti Barbet, Zugibe membangun sebuah salib, yang telah
berdiri – kecuali beberapa hari di tahun 2001 dimana ia diperbaiki –
dalam garasinya di pinggiran kota New York selama empat puluh tahun.
Bukannya menyalib mayat, Barbet menggunakan lima sukarelawan, ratusan
dalam sederetan eksperimen selanjutnya. Untuk studi pertamanya, ia
merekrut dari seratus relawan dari kelompok religius lokal, Third Order
of St. Francis.
Hal pertama yang dia temukan saat ia
mulai meletakkan manusia di salibnya adalah tidak satupun diantaranya
yang mengalami masalah pernapasan, bahkan bila mereka disana selama 45
menit. (Ia skeptis tentang teori tersedak Barbet dan menyanggah
referensi pada korban penyiksaan karena tangan mereka langsung berada di
atas kepala mereka, bukan disisi mereka). Tidak pula subjek Zugabe
secara spontan mencoba mengangkat diri mereka. Faktanya, ketika diminta
melakukan itu, dalam eksperimen berbeda, mereka tidak mampu
melakukannya. “Mustahil mengangkat dirimu dari posisi tersebut, dengan
kaki terikat di salib,” kata Zugibe. Lebih lanjut, ia menunjukkan,
aliran darah ganda mengalir di belakang tangan, yang ditekan melawan
salib. Bila Yesus mendorong dirinya naik dan turun, darah dari luka
tersebut akan menumpuk, tidak membelah menjadi dua aliran.
Lalu apa yang menyebabkan tanda dua aliran
di Shroud? Zugibe membayangkan kalau itu terjadi ketika Yesus diturunkan
dari salib dan dimandikan. Pemandian mengganggu penggumpalan dan
sedikit darah mengalir dan membelah pada dua saluran saat ia bertemu
dengan tonjolan styloid ulnar, tonjolan yang keluar dari sisi luar (jari
kelingking) pergelangan. Zugibe ingat melihat aliran darah semacam ini
dari korban luka tembak di labnya. Ia menguji teorinya dengan mencuci
darah kering dari luka sebuah mayat yang baru datang di lab nya untuk
melihat apakah ada sedikit darah yang memang mengalir. “Dalam beberapa
menit,” tulisnya dalam artikel yang ditulis dalam jurnal Sindon,
“sebuah aliran kecil darah muncul.”
Zugibe
mengenali kalau Barbet membuat kebohongan anatomis mengenai ruang
Destot, yang bukan, seperti diklaim Barbed dalam bukunya, “tepat
merupakan lokasi dimana shroud memunculkan tanda paku.” Luka di belakang
tangan di Shroud of Turin berada di sisi ibu jari pergelangan, dan
setiap buku teks anatomi akan mengatakan kalau ruang Destot berada di
sisi kelingking pergelangan, dimana Barbet memasukkan pakunya ke
pergelangan mayat.
Teori Zugibe mengatakan kalau paku
menembus telapak tangan Yesus lewat suatu sudut dan keluar pada sisi
belakang pergelangan. Ia memiliki buktinya sendiri: potret yang diambil
40 tahun lalu dari seorang korban pembunuhan yang ada di labnya. “Ia
ditikam secara brutal di seluruh tubuhnya,” ingat Zugibe. “Saya
menemukan luka pertahanan dimana ia mengangkat tangannya dalam usaha
melindungi wajahnya dari tikaman.” Lewat lubang luka di telapak tangan
ini, pisau tampaknya masuk lewat suatu sudut, keluar ke belakang
pergelangan di sisi ibu jari. Jalur pisau tampaknya mendapat sedikit
hambatan saja: sinar X tidak menunjukkan adanya tulang yang terpotong.
Tetapi
Apakah memang ada darah di Shroud of Turin?
Menurut uji forensik yang dilakukan oleh Alan Adler, seorang kimiawan
dan seorang Shroudie, itu jelas bukan darah. Menurut Joe Nickell,
pengarang Inquest on the Shroud of Turin, itu juga bukan darah.
Dalam sebuah artikel dalam situs yang terkenal sebagai kelompok skeptis
Committee for the Scientific Investigation of Claims of the Paranormal,
Nickell mengatakan kalau uji forensik pada “darah” mengungkapkan kalau
itu hanyalah campiran ocher merah dan cat termpera vermilion.
Sumber
Roach, M. 2003. Stiff: The Curious Lives
of Human Cadavers. Penguin Books.
http://www.faktailmiah.com/2011/08/11/eksperimen-penyaliban-dan-shroud-of-turin.html
Senin, 10 Oktober 2011
Kangen...
Bumi berkeringat letih memendam rindu
terus dan selalu terasing dari Cahaya...
Tak kenal bosan bercumbu bersama Angin Gunung
bersama ribuan kisah legenda tersisa...
Suara Bumi tak menyentuh korona
sehingga Cahaya melangkah begitu tenangnya...
Menambah dinginnya inti Bumi karena rasa
terpendam dan mencoba menikmati kesepiannya...
Bumi selalu merasakan hening
setiap pancaran kilauan Bumi tak lagi bening...
Sesaat Serindit menghangatkan Bumi dan memecah hening
namun tanpa Cahaya, Bumi selalu nampak
kering...
(Salam Damai Di Bumi Tuhan)
Jumat, 07 Oktober 2011
Mengapa manusia ada?
Kenapa manusia ada? karena Seleksi alam memaksa leluhur untuk beradaptasi atau mati.
Individu yang mengalami mutasi yang
menguntungkan pada leluhur manusia berhasil selamat dan berkembang biak.
Sesederhana itu....?????
Ternyata keberadaan manusia di Bumi sekarang tidak
semata karena evolusi. Bila ditarik garis ke belakang, ke masa lalu,
maka ada serentetan peristiwa luar biasa yang menandai kehadiran kita di
Bumi. Mari kita telusuri ke masa lalu, apa saja yang menyebabkan
mengapa manusia ada.
Karena adanya Kekacauan
What? Tapi itu benar. Kita ada karena
dunia ini kacau. Fenomena ini dijelaskan oleh teori Chaos yang terkenal
dengan istilah Butterfly Effect-nya. Pada dasarnya teori Chaos
mengatakan, sedikit saja gangguan pada sebuah sistem chaos, maka akan
terjadi perubahan perilaku yang drastis. Ambil contoh begini, bayangkan
kalau hidung Cleopatra sedikit saja lebih pesek atau sepatu kuda raja
Richard III kurang satu, kerajaan dapat runtuh, dan dunia akan sangat
berbeda dari sekarang. Inilah efek kupu-kupu, sesuatu yang sepele,
ternyata bisa berakibat besar. Para ilmuan mengamatinya pada sistem
cuaca. Sedikit saja suhu di naikkan, atau kelembaban udara turun satu
angka pada posisi desimal, maka cuaca menjadi berubah drastis.
Analoginya seperti meletakkan satu demi satu bulu di atas jembatan.
Suatu saat, entah itu kapan, kamu cukup meletakkan satu bulu, dan
tiba-tiba jembatan menjadi runtuh karena bebannya terlampaui. Karenanya,
kita ada sekarang, dipengaruhi oleh begitu banyak kekacauan di masa
lalu, berbagai peristiwa kecil yang terlihat sepele namun berdampak luas
bagi hidup kita.
Dari tak terhitung kekacauan yang terjadi
di dalam sejarah, tentunya ada peristiwa yang sangat kacau dan peristiwa
yang tidak terlalu kacau. Sebagai contoh, suhu di malam orang tua saya "berhubungan" menentukan keberadaan saya. Jika sedikit saja lebih dingin, saya
tidak akan ada. Tapi tetap ada manusia toh? Walaupun bukan saya, tapi ia
tetap mirip orang tua saya dan mungkin mirip saya. Dia tidak akan
mirip dengan, katakanlah Zebra. Tentunya ada sebuah saat dimana
kekacauan lebih berpotensi menghasilkan kita daripada kekacauan jenis
lainnya. Jadi, mari kita tanyakan kembali, mengapa manusia ada?
Karena Ada Danau Toba
Anda mungkin sudah membaca tulisan kami tentang asal
usul Danau Toba. Disana kita sudah jelaskan peran letusan Toba
terhadap evolusi manusia. Danau Toba dulunya adalah supervolcano. Ia
meletus sekitar 85 ribu tahun lalu dan mempengaruhi Asia dan Afrika.
Saat itu leluhur manusia kita hidup kurang lebih stabil. Tapi dengan
adanya letusan Toba, mereka dipaksa untuk beradaptasi, atau mati. Kita
diambang kepunahan waktu itu. Seandainya para leluhur tidak mampu
beradaptasi, kita tidak akan ada di sini.
Saat itu daerah subur merupakan harta karun bagi leluhur. Para
leluhur berkompetisi dengan sesama mereka maupun dengan primata
lainnya. Inovasi seperti alat batu dan alat tulang merupakan hal yang
berharga. Alat membantu kita mendapatkan makanan jenis baru. Bayangkan
sebuah kayu panjang yang dapat menjatuhkan mangga atau cangkul untuk
menggali umbi-umbian.
Dengan banyaknya tekanan seleksi yang menggoyang evolusi kita, perlahan
leluhur mulai berubah. Ucapan mereka, misalnya, dulu hanya sederhana,
mungkin hanya ah ih uh. Lama kelamaan menjadi kompleks, dan membentuk
bahasa kita. Dengan bahasa, gagasan-gagasan dapat lebih luas, cakrawala
lebih lebar dan lebih sedikit kesalahpahaman. Mutasi pada gen pembentuk
otak mengakibatkan beberapa leluhur mampu melakukan vokalisasi yang
lebih kompleks. Keturunannya mampu berbicara dengan kosakata lebih
banyak dan fleksibel dan meledakkan kendala komunikasi interpersonal.
Bahasa telah muncul.
Tapi saat ini manusia sudah ada. Karenanya, mengapa manusia ada belum
terjawab. Terjadinya letusan Toba mungkin menjawab pertanyaan, mengapa
manusia memiliki teknologi, mengapa kita tidak seperti manusia purba,
tapi tidak banyak perbedaan antara manusia sekarang dengan 70 ribu tahun
lalu. Kita masih satu spesies, sama-sama Homo sapiens. Jadi,
mengapa manusia ada?
Karena Pohon sedikit
Sebelum sekitar 20 juta tahun lalu, Afrika Timur dipenuhi
hutan rimba tropis mirip Amazon. Leluhur kita berlompatan di pepohonan,
menikmati lebatnya pepohonan. Kemudian Bumi bergerak, magma di bagian
bawah Ethiopia Utara menggeser perlahan. Dalam 15 juta tahun kemudian,
dua pegunungan raksasa terbentuk dari utara ke selatan, masing-masing
dengan tinggi 2 kilometer dari utara ke selatan. Dari Timur, angin yang
datang dari Samudera Hindia ditolak balik oleh pegunungan ini. Dari
Barat, angin yang datang dari Samudera Atlantik dan Kongo di tolak
balik, juga oleh pegunungan ini. Akibatnya, curah hujan menurun. Hutan
rimba perlahan berubah menjadi padang rumput yang luas.
Bagi leluhur kita, tinggal di pohon
tidak lagi nyaman. Pohon sedikit dan populasi mereka bertambah.
Berdesakan di pohon tidaklah baik. Kadang ada yang jatuh dan tewas. Ada
banyak jalan sebenarnya, tapi kebetulan, sebuah mutasi memungkinkan
leluhur untuk dapat berjalan, bukannya berayun di pepohonan. Kemampuan
berjalan memberi banyak kemudahan. Dan tibalah saat itu, 6 juta tahun
lalu, sebuah spesies primata belajar berdiri dan berjalan dengan dua
kaki.
Lingkungan yang berubah cepat
berarti evolusi primata ini tidak berhenti sampai disini. Sekitar 2.5
juta tahun lalu, evolusi mengambil dua jalan. Pertama menuju otak yang
lebih besar agar dapat mencari cara lebih baik untuk beradaptasi, kedua
dengan mengembangkan rahang yang lebih besar untuk memakan biji dan umbi
yang keras. Strategi pertama memiliki kekuatan terbesar. Manusia dengan
rahang besar punah, sementara manusia dengan otak besar, Homo habilis,
bertahan. Dialah leluhur semua manusia di Bumi sekarang.
Saat ini jawaban kita pada pertanyaan:
Mengapa manusia ada, adalah karena pepohonan sedikit. Leluhur kita hidup
di pohon, tanpa pohon mereka harus beradaptasi, atau mati. Lalu mengapa
leluhur yang hidup di pohon ini ada? Mengapa primata ada?
Karena dinosaurus punah
Meteor raksasa yang pernah kami bahas dalam dampak tumbukan
meteor, yang kita simulasikan jatuh di Bandung dan menghabisi umat
manusia, jatuh sekitar 100 juta tahun sekali. Tapi justru keberadaan
kita mungkin disebabkan peristiwa yang sama, 65 juta tahun lalu.
Saat itu, sebuah asteroid berdiameter 10
kilometer menghantam semenanjung Yucatan di Meksiko masa kini. Karbon
dan gas kaya belerang dari lapisan batuan yang terhantam mencuat ke
angkasa yang terbakar, langit menghitam, Bumi mendingin dan hujan asam
mengguyur. Dalam beberapa bulan, seluruh spesies dinosaurus punah.
Begitu juga beberapa spesies reptil di lautan dan udara, amonita,
sebagian besar burung dan tanaman darat.
Separuh spesies mamalia ikut punah. Yang bertahan hidup adalah
mereka yang paling kecil dan lincah, berlarian bersembunyi di balik
batuan dan reruntuhan. Mereka pemakan bangkai dan justru senang melihat
punahnya dinosaurus. Di satu sisi mereka tidak memiliki predator, di
sisi lain, bangkai dinosaurus berserakan di mana-mana. Sebuah pesta
besar bagi mamalia kecil. Dalam waktu singkat, mamalia berkembang biak,
meluas di sekitar ekosistem air tawar.
Merekalah para pewaris bumi. Mamalia menggantikan kekuasaan
dinosaurus di darat dan kemudian di laut. Kita belum menguasai udara.
Burung lebih cepat ke sana, sementara kelelawar tidak terlalu mampu.
10
juta tahun setelah kepunahan
dinosaurus, mamalia menjalari segala jenis niche di darat, dengan
berbagai jenis adaptasinya, salah satunya di pepohonan, seperti leluhur
kita. Tapi, kenapa dinosaurus, mamalia dan semua hewan yang disebutkan
di atas ada?
Karena Pemanasan Global
800 juta tahun lalu, seluruh daratan di
Bumi tersatukan dalam superbenua Rodinia. Super benua ini mulai retak,
rusak di setiap pijakannya, akibat aktivitas magma. Dari retakan-retakan
tersebut melepaskan gas yang mempengaruhi cuaca sehingga udara lebih
dinamis dari sebelumnya. Samudera dipenuhi nutrisi, sama halnya dengan
suburnya daerah sekitar gunung berapi sekarang. Populasi Cyanobacteria
meledak. Karena cyanobacteria adalah bakteri fotosintesis,
maka ini berarti terjadi ledakan oksigen di mana-mana. Sampah
fotosintesis ini menjalari atmosfer Bumi. Ya, oksigen adalah sampah. Ia
hasil buangan dari proses fotosintesis tumbuhan.
Fotosintesis membutuhkan karbon dioksida.
Akibatnya, karbon dioksida disedot dari Bumi oleh para cyanobacteria.
Bumi pun mengalami pendinginan global. Sebuah periode yang disebut
ilmuan “snowball earth”. Mahluk-mahluk ber sel satu menggigil kedinginan
dan mati, beberapa ber evolusi, memunculkan tipe sel baru yang lebih
kompleks.
Mereka adalah ganggang
hijau dan lumut kerak. Perlahan mereka berusaha hidup di daratan.
Keseimbangan tercapai saat banyak cyanobacteria sendiri mati. Karbon
dioksida kembali bertambah. Mulailah pemanasan global.
635 juta tahun lalu, pemanasan global
membuat Bumi yang tertutup salju mulai mencair. Es menarik diri dari
khatulistiwa menuju ke kutub. Daratan terbuka dan para lumut kerak
bergembira. Mereka menancapkan akarnya (hifa) di bebatuan. Pelapukan
biologi, kimia dan fisika terjadi di daratan dan mengubah batuan menjadi
tanah. Sisa pelapukan terbasuh dari daratan ke lautan dan lautan ikut
merasakan kegembiraan atas limpahan nutrisi.
Lumut kerak terus memangsa batuan dan aliran nutrisi ke lautan
terus menjejalkan kenikmatan pada para bakteri fotosintesis. Oksigen
pun melonjak kembali hingga pada persentase sekarang.
580 juta tahun lalu, leluhur hewan pertama
muncul, lalu leluhur tanaman berdaun. Mereka pada gilirannya kelak akan
memiliki keturunan yang dapat berdiri di tepi pantai, menghirup segarnya
udara yang dibawakan angin laut.
Sekarang pertanyaannya adalah, mengapa ada ganggang hijau dan lumut
kerak?
Karena ada Benturan dua mikroba
Kehidupan di bumi didominasi dua jenis sel:
prokariota (bakteri dan arkea) yang hanyalah sebuah tas kimiawi, dan
eukariota, sel dengan berbagai perlengkapan tempur untuk hidup lebih
baik (selaput internal, sistem rangka dan transportasi). Bakteri
terbesar di dunia hanyalah kurang dari satu milimeter, tapi sel
eukariota terbesar (telur) bisa mencapai hampir satu meter. Para bakteri
hanya mampu paling bisa membuat untai sel-sel sejenis dirinya, tapi sel
eukariota mampu bekerja sama membuat segalanya mulai dari otak, daun,
tulang dan kayu.
2 miliar tahun lalu,
yang ada hanyalah bakteri dan arkea. Keduanya adalah prokariota. Lalu
kejadian aneh terjadi. Seekor arkea yang sedikit berbeda dari leluhurnya
berbenturan dengan seekor bakteri. Proses kimia membuat mereka
berikatan dan tidak dapat lepas. Merekapun bersimbiosis dan jadilah
eukariota pertama. Sang Bakteri itu sendiri bertugas sebagai pembangkit
energi sel. Ia ber evolusi menjadi mitokondria.
Istilah simbiosis di dalam sel tersebut adalah endosimbiosis.
Kloroplas misalnya, dulu adalah bakteri fotosintesis yang hidup bebas.
Ia ikut serta dalam parade sel jenis baru. Satu demi satu kelompok
kerjasama ini terbentuk dan hidup bersama bentuk-bentuk sel tunggal di
lautan. Bedanya, sel eukariota mampu bekerja sama dengan sel eukariota
lain, membentuk apa yang kita sebut mahluk multiseluler.
Lalu, kenapa ada bakteri dan arkea?
Karena Bumi disiram dengan bom
Misi ke bulan memberikan kejutan bagi kita.
Kawah-kawah raksasa di sana ternyata usianya sama. Usia mereka 3.9
miliar tahun. Apa artinya ini? Ini berarti 3.9 miliar tahun lalu terjadi
sebuah pengeboman besar-besaran di Bulan. Sangat jelas kalau ini juga
berarti hal yang sama terjadi di Bumi. Bumi lebih besar, hanya saja
kawahnya habis terkikis proses dinamika planet ini.
Sangat mungkin kalau diantara bom-bom
raksasa penghajar Bumi itu salah satunya atau beberapa adalah komet.
Mereka terbentuk jauh lebih dalam di pinggiran tata surya dan karenanya
membawa air beku di dalam perutnya. Air tersebut terbongkar saat mereka
menghantam Bumi dan menjadi air pertama di Bumi.
Saat pengeboman berakhir, wajah Bumi
benar-benar kacau. Berantakan dengan berbagai kawah berisi lahar di
mana-mana. Seiring waktu, orbit stabil dan Bumi mendingin. Di dalam
kawah-kawah saksi bisu tumbukan kejam itu, mulailah air dari komet
mencair dan menjadi oasis-oasis tempat lahirnya kehidupan pertama di
planet Bumi.
Bila sebelum pengeboman
terjadi ternyata sudah ada kehidupan di Bumi, maka pengeboman tersebut
mungkin menyapu kehidupan, menyisakan bakteri-bakteri yang paling tahan
terhadap panas. Kita melihat bukti ini dari bulan. Lalu kenapa bulan
ada?
Pasangan Bumi-Bulan tidak ada bandingnya di Tata Surya. Planet lain punya satelit yang jauh lebih kecil darinya. Tidak heran Yupiter sang raksasa punya puluhan satelit. Mereka umumnya berasal dari batu-batu kecil yang terjebak di titik gravitasi dan menumpuk, atau berasal dari batuan yang lewat terlalu dekat dengan planet hingga tertarik dan tak dapat lepas.
Karena Bumi ditampar
4.5 miliar tahun lalu, bumi hanyalah bayi planet yang rentan.
Sementara di mana-mana berterbangan bebatuan raksasa yang tidak jelas
arahnya. Satu di antaranya menampar bumi. Sang penampar berukuran lebih
kecil. Saat ia menghantam Bumi, sebagian dirinya tertanam di planet ini,
sebagian lagi terlontar balik ke luar angkasa. Inilah bulan, yang
engkau lihat di langit malam.
Pasangan Bumi-Bulan tidak ada bandingnya di Tata Surya. Planet lain punya satelit yang jauh lebih kecil darinya. Tidak heran Yupiter sang raksasa punya puluhan satelit. Mereka umumnya berasal dari batu-batu kecil yang terjebak di titik gravitasi dan menumpuk, atau berasal dari batuan yang lewat terlalu dekat dengan planet hingga tertarik dan tak dapat lepas.
Keberadaan Bulan mencegah perubahan liar
dalam pola pemanasan Matahari di permukaan Bumi. Akibatnya Bumi tidak
mengalami ayunan iklim yang ganas. Bumi juga tidak mengalami perubahan
suhu yang drastis dimana Bumi membeku sepenuhnya. Kondisi yang ideal
untuk berkembangnya kehidupan.
Selanjutnya, kenapa ada Bumi, Bulan dan
Matahari, dan planet-planet di Tata Surya?
Karena ada Bintang yang Meledak
Alam semesta dipenuhi hidrogen, helium dan
debu di mana-mana. 4.6 miliar tahun lalu, Salah satu pojok yang padat
dengan adukan ini mendapatkan limpahan energi. Petunjuknya datang dari
meteorit. Berbeda dengan batuan asli planet Bumi, meteorit nyaris tidak
berubah semenjak ia diremas saat Tata Surya terbentuk. Meteorit tua
ditemukan mengandung banyak besi-60, sebuah isotop radioaktif berat.
Hanya ada sedikit sekali fenomena yang bisa menyebabkan isotop ini
terbentuk di antariksa. Yang paling mungkin adalah supernova. Ledakan
bintang raksasa. Ia ibarat goresan korek api untuk menyalakan sumbu bom
evolusi di Tata Surya. Awan gas yang merupakan adukan hidrogen, helium
dan debu kita terusik dan terkompres. Teori lain mengatakan kalau tidak
lah perlu supernova. Bukti menunjukkan sambaran angin bintang raksasa
yang cukup dekat dengan awan gas ini dapat memicu pembentukan Tata
Surya. Bintang tersebut sendiri mungkin sudah berjalan dalam orbitnya
entah kemana, menyisakan tungku bintang menyala di tengah awan gas yang
baru di ganggunya. Dan terbentuklah matahari, bersama planet-planetnya.
Lalu
mengapa bahan seperti hidrogen, helium dan debu itu ada? Dengan kata
lain, mengapa materi ada?
Karena Tidak Segalanya diciptakan Berpasangan
Bila segalanya berpasangan, maka tidak
akan ada materi. Idealnya setiap partikel yang tercipta dalam Big Bang
memiliki anti partikel. Saat keduanya bertemu, terjadi penghancuran satu
sama lain, dan dua foton energi tinggi saja yang tersisa. Alam semesta
seharusnya berisi lautan cahaya. Itu saja.
Memang ada sedikit
kecenderungan ke arah satu sisi saat penghancuran diri partikel vs anti
partikel. Tapi hal ini sangat tidak cukup menjelaskan kelimpahan materi
di alam semesta sekarang. Entah mengapa tidak semua partikel memiliki
anti partikel saat Big Bang, 13.75 miliar tahun lalu. Menurut para ahli
fisika teoritis, tampaknya alam semesta kita kebetulan memiliki variabel
yang sedikit memungkinkan materi. Ia cukup untuk membuat materi ada
tapi tidak cukup untuk membuat seluruhnya materi (tanpa cahaya). Dalam
tak terhingga alam semesta, ada yang seluruhnya lubang hitam, ada yang
seluruhnya cahaya, ada sedikit yang mengandung materi dan cahaya. Salah
satunya alam semesta kita.
Jadi,
mengapa alam semesta selua sini?
Karena Alam Semesta Berinflasi
Cukup 0.000 000
000 000 001 detik mundur dari saat anihilasi materi – anti materi kita
sebelumnya. Bila model semesta inflasi benar, maka saat ini alam semesta
diselubungi medan inflasi yang mengendalikan ekspansi eksponensial alam
semesta hanya dalam periode 10-32 detik. Ia merentangkan
alam semesta kita menjadi datar dan seragam.
Pengembangan mendadak ini dipengaruhi efek kuantum. Gejolak
kuantum membuat satu daerah sedikit lebih padat dari daerah lainnya.
Hasilnya adalah bolongan-bolongan di alam semesta kita, yang disebut
void. Seratus juta tahun cahaya ke segala arah kita, ada daerah kosong
yang begitu besar, gelap, tanpa galaksi, tanpa bintang. Bila variasi ini
sedikit saja lebih kecil, maka kita tidak akan ada.
Semua
variasi ini tampaknya acak dan sebagian besar fisikawan percaya kalau
fluktuasi kuantum sama sekali tidak memiliki sebab. Ia adalah sifat
dasar alam semesta.
Pada akhirnya
adalah pertanyaan mengapa alam semesta ada?
Tidak ada satu orang pun yang Tahu
Ya.
Ini tampaknya jawaban yang tidak diinginkan. Kita memang ingin tahu.
Tapi sains tidak dapat menjawabnya. Sains cukup berbesar hati, dengan
segala metode dan teknologi paling maju dan otak paling brilian di alam
semesta, kita belum tahu mengapa alam semesta ada. Yang kita punya
hanyalah setumpuk karya ilmiah fisika teoritis tanpa bukti eksperimental
sama sekali. Memang kita berusaha, para ilmuan sibuk menguji model
standar di LHC dan laboratorium-laboratorium. Mereka juga menatap ke
antariksa dengan berbagai teleskop super tajam.
Beberapa dari kita tampak gatal untuk menjawab tanpa
pengetahuan. Seorang teman mengatakan, karena Tuhan ada. ia menciptakan
alam semesta. Hal ini saya katakan kurang pengetahuan karena well,
memang tidak memerlukan pengetahuan untuk mengatakan hal tersebut. Ambil
contoh petir. Jaman dahulu orang tidak tahu tentang petir, maka mereka
mengatakan Tuhan sedang marah. Sekarang kita tahu kalau petir adalah
peristiwa alam biasa.
Begitu pula
fenomena Big Bang. Apa yang kita tahu adalah alam semesta mengembang ke
segala arah. Karenanya bila dimundurkan ke masa lalu, ia akan berukuran
sangat kecil. Sedemikian kecil hingga satu titik dimana hukum fisika
yang kita ketahui runtuh. Suatu yang disebut skala Planck yang terdiri
dari panjang minimum dan waktu minimum (panjang Planck dan waktu Planck)
Bagaimana alam semesta pada panjang lebih
kecil dari panjang Planck? Bagaimana alam semesta sebelum waktu Planck?
Inilah dimana pengetahuan kita kurang. Kita belum cukup pandai. Yang
dibutuhkan adalah pengetahuan yang lebih banyak, bukannya menjawab tanpa
pengetahuan.
Para ilmuan paling
brilian berdebat tentang apa yang ada dalam skala Planck. Ada yang
bilang kalau ruang, waktu, dan hukum fisika berada dalam singularitas
dimana segalanya muncul dari ketiadaan. Ada juga yang bilang kalau alam
semesta kembali mengembang dalam siklus kembang – kempis tiada akhir
(osilasi).
Jika seandainya Tuhan
menciptakan alam semesta, lalu siapa menciptakan Tuhan? Sejauh yang kita
tahu, alam semesta bukan hanya ada satu. Ada tak terhingga alam
semesta. Apakah Tuhan juga menciptakan tak terhingga banyaknya alam
semesta tersebut? Ataukah Ia ada di salah satu alam semesta? Apakah ia
mengikuti hukum fisika ataukah ia membuat hukum fisika? Lalu dengan
hukum apa ia membuatnya? Dst dst
Seperti
yang anda lihat. Solusi Tuhan adalah sebuah jalan buntu. Tidak ada lagi
kegembiraan akan penemuan baru, dan tidak ada lagi semangat petualangan
ilmiah. Ketiadaan ilmu, itulah yang dicerminkan dari solusi Tuhan.
Mungkin benar apa yang dikatakan Stephen
Hawking, alam semesta ada karena adanya hukum dasar fisika seperti
gravitasi. Setiap saat tercipta alam semesta dengan segala variasi yang
mungkin ada, saling bertumpuk satu di dalam yang lain. Sekarang dengan
semangat inkuiri kita, kita bisa berjuang mencari alam semesta lain
tersebut dan bahkan mungkin membuat alam semesta kita sendiri di lab.
Apakah sekarang anda masih bertanya dari mana hukum tersebut ada?
Pelajarilah hukumnya sebelum bertanya ia datang dari mana. Ia adalah
batas tertinggi logika kita dan sekarang kita sedang mendakinya.
Mungkin anda akan menyadari kalau hukum demikian tidak mungkin
diciptakan. Sama tidak mungkinnnya dengan memasukkan gajah afrika
kedalam telur ayam.
http://www.faktailmiah.com/2010/09/30/mengapa-manusia-ada.html
Camar Bulan Dicaplok
PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengaku terkejut terhadap
informasi masuknya Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Kecamatan Paloh,
Kabupaten Sambas, seluas 1.499 hektare ke dalam wilayah administratif
Pemerintah Diraja Malaysia.Ia pun lantas menegaskan jika wilayah
tersebut masuk wilayah Indonesia yang sah berdasarkan Traktat London
tahun 1824. “Sebagai seorang gubernur, tak sejengkal tanah pun akan saya
serahkan kepada Pemerintah Malaysia. Tanah itu akan tetap saya
pertahankan,” tegas Cornelis di Pontianak, Kamis (29/9).Menurutnya,
Traktat London adalah kesepakatan bersama antara Kerajaan Inggris dan
Belanda terkait pembagian wilayah administrasi tanah jajahan kedua
negara. Salah satu isi perjanjian itu adalah batas negara antara
Indonesia dan Malaysia di Kalimantan didasarkan pada watershead.
Artinya, pemisahan aliran sungai atau gunung, deretan gunung, batas alam
dalam bentuk punggung pegunungan sebagai tanda pemisah.
“Kita sudah tahu bahwa karakter Dusun Camar Bulan itu datar. Tidak
ada gunung atau pegunungan Juga tidak ada sungai di sana. Sehingga
sangat tidak memenuhi syarat sebagai watershead. Lalu kenapa wilayah itu
harus masuk ke peta Malaysia,” tegas Cornelis.Atas dasar itu pula, dia
telah memerintahkan Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi untuk memasang
pagar kawat berduri di sepanjang wilayah perbatasan. Pemerintah Kalbar
juga telah mengimbau warga Camar Bulan yang berjumlah 170 keluarga atau
sekitar 700 jiwa, untuk beraktivitas di kawasan sengketa, termasuk
menanam pohon dan berkebun.Selain itu, Cornelis meminta hasil pertemuan
antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia di Kinabalu pada 1976 dan hasil
pertemuan kedua negara di Semarang, Jawa Tengah tahun 1978 yang
menyebut Camar Bulan masuk wilayah Malaysia segera dibatalkan karena
bertentangan dengan Traktat London, Peta Belanda, dan Peta Inggris.
“Saya juga mendapat informasi bahwa Badan Survei dan Pemetaan
Nasional sudah membuat peta yang memasukkan Camar Bulan ke dalam wilayah
Malaysia supaya tidak ditandatangani karena sangat merugikan Indonesia,
khususnya wilayah administrasi Kalbar. Saya juga akan mengajukan protes
ke pemerintah pusat terhadap permasalahan Camar Bulan,” pinta
Cornelis.Sebaiknya, kata Cornelis, pengukuran itu ditinjau kembali
dengan nafas yang sama, yakni Traktat London. “Kita bisa lihat patok
batas 104 buatan Belanda. Semua materialnya sudah diuji laboratorium dan
persis sama dengan material patok batas yang ada di Tanjung Datuk,
Sambas. Bandingkan dengan patok batas 104 yang baru dibuat dan ditancap
jauh sampai 1.499 hektare ke dalam wilayah kekuasaan NKRI,” pungkasnya.
Selain itu, Cornelis juga meminta seluruh seluruh bupati di kawasan
perbatasan untuk mengecek ulang patok batas yang ada.
”Lima bupati perbatasan cek ulang. Lihat patok batas, jangan hanya
tunggu di kantor. Hasil itu akan saya sampaikan kepada pemerintah pusat,
agar diadakan perundingan kembali antara Pemerintah Indonesia dengan
Malaysia,” ungkap Cornelis seusai membuka Rapat Koordinasi Pengelola
Keuangan Kabupaten/Kota se Kalbar, Kamis (29/9) di Orchardz Hotel
Pontianak.”Sampai hari ini, tanda di peta tidak ada (masuk ke Malaysia.
Secara internasional itu masuk ke Indonesia. Tetapi kok pengukuran pada
1975-1978 masuk ke sini (Malaysia),” jelas Cornelis sambil menunjukkan
selembar kertas berisi peta.Cornelis menegaskan dirinya akan mengajukan
keberatan kepada Pemerintah Indonesia atas bergesernya patok batas.”Kami
minta melakukan perundingan kembali apakah melalui Kementerian
Pertahanan Keamanan atau yang lainnya. Setelah tinjau lokasi saya
langsung menyampaikan secara resmi kepada pemerintah pusat,” ujar
Cornelis. Ia juga meminta pemerintah daerah di perbatasan untuk
memperhatikan warganya dengan memberikan kartu keluarga, kartu tanda
penduduk, dan akta kelahiran gratis. ”Agar mereka tetap menjadi warga
Negara Indonesia. Anda boleh pindah jadi warga negara Malaysia, tetapi
buminya (tanahnya) tidak boleh digeser,” katanya. (mnk/uni)
Sumber: Pontianak
Pos Online
Jum’at, 30 September 2011 , 08:00:00
Jum’at, 30 September 2011 , 08:00:00
Kamis, 06 Oktober 2011
Membuat Bintang-bintang: Bagaimana Debu dan Gas Kosmik Membentuk Evolusi Galaksi
Evolusi bintang mengarah pada peningkatan debu,
sebagaimana bintang menghasilkan elemen karbon, oksigen, dan besi, yang
adalah elemen kunci dalam partikel debu.
Para astronom
menemukan debu kosmis menjengkelkan yang menghalangi pandangan mereka ke
luar angkasa. Namun, tanpa adanya debu ini, maka alam semesta akan
menjadi tanpa bintang. Debu kosmik merupakan bahan yang sangat
diperlukan dalam membuat bintang, dan ini juga membantu memahami
bagaimana tebaran awan gas primordial secara besar-besaran merakit
dirinya sendiri menjadi galaksi.
“Pembentukan galaksi adalah salah
satu pertanyaan terbesar yang tersisa dalam astrofisika,” kata Andrey
Kravtsov, profesor bidang astronomi & astrofisika di Universitas
Chicago.
Para astrofisikawan mulai melangkah maju lebih dekat
untuk menjawab pertanyaan tersebut, berkat kombinasi observasi terbaru
dan simulasi superkomputer, termasuk yang dilakukan oleh Kravtsov dan
Nick Gnedin, seorang fisikawan dari Fermi National Accelerator
Laboratory.
Gnedin dan Kravtsov mempublikasikan hasil terbaru
berdasarkan simulasi mereka dalam The Astrophysical Journal edisi 1 Mei
2010, menjelaskan mengapa bintang-bintang terbentuk lebih lambat dalam
sejarah awal alam semesta dibandingkan dengan yang mereka lakukan
setelah lama kemudian. Makalah ini segera menjadi perhatian Robert C.
Kennicutt Jr, direktur dari Institut Astronomi Universitas Cambridge dan
salah satu penemu observasional kunci tentang pembentukan bintang di
galaksi, yang dikenal sebagai hubungan Kennicutt-Schmidt.
Dalam
Nature edisi 3 Juni 2010, Kennicutt mencatat bahwa membludaknya
observasi dan simulasi teoritis baru-baru ini menjadi pertanda baik bagi
masa depan astrofisika. Dalam makalah mereka di Astrophysical Journal,
Kennicutt menulis, “Gnedin dan Kravtsov mengambil langkah signifikan
dalam menyatukan observasi dan simulasi ini, serta memberikan ilustrasi
utama terhadap perkembangan terbaru dalam subjek secara keseluruhan.”
Hukum pembentukan-bintang
Hukum
pembentukan-bintang Kennicutt berhubungan dengan jumlah gas di galaksi
dalam menjadikan suatu area ke arah tingkat di mana ia berubah menjadi
bintang-bintang di keseluruhan area yang sama. Hubungan ini sangat
berguna bila diterapkan pada galaksi akhir yang terobservasi dalam
sejarah alam semesta, namun observasi terakhir oleh Arthur Wolfe dari
Universitas California, San Diego, dan Hsiao-Wen Chen, asisten profesor
di bidang astronomi dan astrofisika di UChicago, mengindikasikan bahwa
hubungan tersebut mengalami kegagalan bagi galaksi yang terobservasi
selama dua miliar tahun pertama setelah Big Bang.
Hasil kerja
Gnedin dan Kravtsov berhasil menjelaskan mengapa hal itu terjadi. “Apa
yang ditunjukkannya adalah, bahwa pada tahap awal evolusi, galaksi jauh kurang efisien dalam mengkonversi gas menjadi bintang,” kata Kravtsov.
Evolusi
bintang mengarah pada peningkatan kelimpahan debu, sebagaimana bintang
menghasilkan elemen-elemen yang lebih berat dari helium, termasuk
karbon, oksigen, dan besi, yang merupakan elemen kunci dalam partikel
debu.
“Pada awalnya, galaksi tidak punya cukup waktu untuk
menghasilkan banyak debu, dan tanpa debu, sangat sulit untuk membentuk
pemeliharaan bintang ini,” kata Kravtsov. “Mereka tidak mengkonversi gas
seefisien galaksi saat ini, yang sudah cukup berdebu.”
Proses
pembentukan-bintang dimulai ketika awan gas antar bintang menjadi
semakin padat. Pada beberapa titik, atom hidrogen dan helium mulai
tergabung untuk membentuk molekul di wilayah dingin tertentu awan
tersebut. Sebuah molekul hidrogen terbentuk ketika dua atom hidrogen
bergabung. Mereka tidak efisien melakukannya dalam ruang kosong, tetapi
menemukan satu sama lain menjadi lebih mudah pada permukaan partikel
debu kosmik.
“Partikel debu kosmis yang terbesar adalah partikel pasir terkecil yang ada di pantai Hawaii,” kata Gnedin.
Molekul
hidrogen bersifat rapuh dan mudah hancur oleh sinar ultraviolet kuat
yang dipancarkan dari bintang-bintang muda besar. Namun di beberapa
wilayah galaksi, awan gelap – disebut gelap karena debu yang
dikandungnya – membentuk lapisan proteksi yang melindungi molekul
hidrogen dari cahaya perusak bintang-bintang lainnya.
Pemeliharaan bintang
“Saya
suka membayangkan bintang sebagai orangtua yang sangat buruk, karena
mereka menyediakan lingkungan yang buruk bagi generasi berikutnya,”
canda Gnedin. Dengan demikian, debu memberikan lingkungan yang protektif
bagi pemeliharaan bintang, catat Kravtsov.
“Ada hubungan yang
sederhana antara kehadiran debu dalam tebaran gas dan kemampuannya
membentuk bintang, dan itu merupakan sesuatu yang untuk pertama kalinya
kami modelkan dalam simulasi pembentukan-galaksi,” kata Kravtsov. “Ini
sangat masuk akal, tapi kami tidak tahu dengan pasti bahwa itulah yang
terjadi.”
Model Gnedin-Kravtsov juga menyediakan penjelasan alami
tentang mengapa galaksi spiral mendominasi angkasa pada saat ini, dan
mengapa galaksi-galaksi kecil membentuk bintang-bintang dengan sangat
lambat dan tidak efisien.
“Kami biasanya melihat piringan yang
sangat tipis, dan jenis-jenis sistem ini sangat sulit dibentuk dalam
simulasi formasi-galaksi,” kata Kravtsov.
Itu karena para
astrofisikawan telah mengasumsikan bahwa galaksi-galaksi terbentuk
secara bertahap melalui serangkaian tabrakan. Masalahnya: simulasi
menunjukkan bahwa ketika galaksi bergabung, mereka membentuk struktur
bulat yang tampak lebih elips daripada spiral.
Namun awal dalam
sejarah alam semesta, awan gas kosmik tidaklah efisien dalam membuat
bintang-bintang, sehingga mereka bertabrakan sebelum pembentukan bintang
terjadi. “Jenis-jenis penggabungan tersebut bisa menciptakan piringan
tipis,” kata Kravtsov.
Sedangkan pada galaksi-galaksi kecil,
kurangnya produksi debu bisa menjelaskan pembentukan bintang mereka yang
tidak efisien. “Semua potongan bukti terpisah yang ada ini, entah
bagaimana, semuanya jatuh ke dalam satu tempat,” kata Gnedin. “Sebagai
fisikawan, itulah yang saya suka, karena pada umumnya, fisika merupakan
sebuah upaya untuk memahami prinsip-prinsip pemersatu di balik fenomena
yang berbeda.”
Bagaimanapun juga, masih banyak lagi pekerjaan yang
harus dilakukan dengan adanya masukan dari rekan pasca-doktoral baru di
Uchicago, dan lebih banyak simulasi lagi yang bisa dilakukan pada
superkomputer yang bahkan lebih kuat. “Itu adalah langkah berikutnya,”
kata Gnedin.
Sumber artikel: Making stars: Studies show how cosmic dust and gas shape galaxy evolution (news.uchicago.edu)
"Indonesia" Dikenal sejak 1890
Penyebutan nama "Indonesia" di media cetak internasional ternyata muncul lebih lama dari perkiraan sebelumnya, bukan sejak Sumpah Pemuda 1928. Nama "Indonesia" ternyata bahkan sudah disebut di koran internasional sejak tahun 1890. Demikian hasil penelusuran terkini yang dilakukan seorang Kompasianer bernama Gustaaf Kusno yang rajin mengamati bahasa.
Ia mengatakan, dari penelusuran koran lama yang didigitalisasikan (digitalized newspaper), penyebutan nama Indonesia ada pada harian Sacramento Daily edisi 27 September 1890. "Yang berarti 121 tahun yang silam! Ini benar-benar a big surprise untuk saya," tulisnya.
Pada edisi tahun 1890 itu dikupas mengenai tradisi mengayau atau memenggal kepala oleh suku Dayak di Kalimantan. Secara singkatnya disebutkan bahwa tradisi mengayau ini merupakan kehidupan religius suku tersebut mulai dari saat pemuda akan melamar gadis pilihannya, istrinya mengandung, hingga akan melahirkan. Saat anak muda diakui sebagai laki-laki yang berhak memanggul mandau, semuanya dipersyaratkan melakukannya. Dengan penyebaran agama Islam, suku Dayak di wilayah jajahan Inggris dan Belanda sedikit demi sedikit meninggalkan tradisi pertumpahan darah ini.
Nama Indonesia juga dimuat di sebuah artikel mengenai penemuan suku cebol di kawasan Papua pada harian San Francisco tertanggal 13 Juni 1910. Artikel tersebut menceritakan penemuan suku kerdil pada tebing gunung bersalju yang kemungkinan merupakan penduduk asli dari Indonesia.
Ada satu lagi artikel mengenai Indonesia yang termuat pada koran The Sun edisi Minggu, 22 Agustus 1909, tentang tanya jawab soal pepatah dalam bahasa Inggris bahwa anak gadis yang suka bersiul dan ayam betina yang suka berkokok akan mengalami nasib sial. Saat itu dikatakan bahwa di kawasan Pasifik dan Indonesia semua perbuatan bersiul adalah tabu baik untuk laki-laki maupun perempuan karena siulan adalah suara dari iblis.
Koran San Francisco 13 Juni 1910.
Lengkapnya di Kompasiana.
PKS Ancam Ki Lurah....hahahaha
Anis Matta Ancam Bongkar Kontrak Rahasia PKS dengan SBY
Sekertaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berjanji akan membongkar kontrak rahasia antara Partai keadilan Sejahtera (PKS) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menteri dari partai tersebut di-reshuffle. Sebab itu dirinya yakin bila Menteri dari PKS takkan terkena perombakan dalam reshuffle dalam waktu dekat ini.
Anis menjelaskan, keyakinan ini didasari kesepakatan khusus antara Presiden SBY dengan PKS.
"Karena kita punya kontrak sendiri berbeda dengan partai lain. Kontrak khusus ini berbeda dari kontrak koalisi," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2011).
Okezone.com
Sekertaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta berjanji akan membongkar kontrak rahasia antara Partai keadilan Sejahtera (PKS) dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bila menteri dari partai tersebut di-reshuffle. Sebab itu dirinya yakin bila Menteri dari PKS takkan terkena perombakan dalam reshuffle dalam waktu dekat ini.
Anis menjelaskan, keyakinan ini didasari kesepakatan khusus antara Presiden SBY dengan PKS.
"Karena kita punya kontrak sendiri berbeda dengan partai lain. Kontrak khusus ini berbeda dari kontrak koalisi," kata Anis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2011).
Okezone.com
Rabu, 05 Oktober 2011
Lungfish Membuka Wawasan Tentang Evolusi Kehidupan Darat: ‘Manusia Hanyalah Modifikasi Ikan’
"Manusia hanyalah modifikasi ikan. Genom ikan
tidak jauh berbeda dengan kita sendiri. Kami telah menunjukkan bahwa
mekanisme pembentukan otot panggul pada ikan bertulang adalah transisi
antara hiu dan tetrapod leluhur kita."
Sebuah penelitian mengenai pengembangan otot beberapa ikan yang berbeda telah memberi wawasan tentang lompatan genetik yang mengatur adegan untuk evolusi kaki belakang pada hewan darat. Inovasi ini memunculkan tetrapoda – makhluk berkaki empat, nenek moyang kita – yang membuat langkah-langkah kecil pertamanya di darat sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Tim ilmuwan Australia yang dipimpin Profesor Peter Currie, dari Regenerative Medicine Institute Australia di Monash University, dan Dr. Nicolas Cole, dari University of Sydney, melaporkan hasil studi mereka dalam jurnal PLoS Biology, 4 Oktober.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa spesies lungfish purba merupakan nenek moyang dari tetrapoda. Ikan ini mampu bertahan di darat, menghirup udara dan menggunakan sirip panggul untuk mendorong diri mereka sendiri. Australia adalah rumah bagi tiga spesies lungfish (ikan berparu-paru) yang tersisa – dua spesies laut dan satu yang mendiami ceruk Sungai Maria Queensland.
Bagaimanapun juga, terdapat kesenjangan besar dalam pengetahuan kita. Kesimpulan sebelumnya telah diusulkan berdasarkan dari kerangka-kerangka fosil, namun otot-otot penting untuk pergerakan tidak dapat terawetkan dalam catatan fosil.
Tim riset menggunakan ikan
yang saat ini masih hidup untuk melacak evolusi otot-otot panggul sirip
agar bisa mengetahui bagaimana beban kaki belakang tetrapoda berevolusi.
Mereka membandingkan embrio dari keturunan spesies yang mewakili titik
balik penting dalam evolusi vertebrata untuk melihat apakah terdapat
perbedaan dalam pembentukan otot panggul sirip. Mereka mempelajari ikan
“primitif” bertulang rawan – hiu bambu
Australia dan sepupunya, hiu gajah – beserta tiga ikan bertulang – lungfish
Australia, ikan zebra dan paddlefish Amerika. Ikan bertulang,
khususnya lungfish, merupakan relasi terdekat nenek moyang
terbaru tetrapoda.
“Kami memeriksa cara spesies ikan yang berbeda menghasilkan otot-otot panggul sirip mereka, yang merupakan pelopor evolusi kaki belakang,” kata Profesor Currie, seorang ahli biologi pengembangan. Currie bersama timnya merekayasa genetika ikan untuk melacak migrasi sel-sel otot prekursor dalam tahap awal perkembangan tubuh hewan mengambil bentuk. Sel-sel ikan yang direkayasa ini dibuat sedemikian rupa agar memancarkan cahaya merah atau hijau, memungkinkan tim riset melacak perkembangan kelompok-kelompok otot tertentu. Mereka menemukan bahwa ikan bertulang memiliki mekanisme pembentukan otot panggul sirip yang berbeda dari ikan bertulang rawan, suatu mekanisme yang merupakan batu loncatan bagi evolusi fisiologi tetrapoda.
“Manusia hanyalah modifikasi ikan,” kata Profesor Currie. “Genom ikan tidak jauh berbeda dengan kita sendiri. Kami telah menunjukkan bahwa mekanisme pembentukan otot panggul pada ikan bertulang adalah transisi antara hiu dan tetrapod leluhur kita.”
Sumber: www.faktailmiah.com
Sebuah penelitian mengenai pengembangan otot beberapa ikan yang berbeda telah memberi wawasan tentang lompatan genetik yang mengatur adegan untuk evolusi kaki belakang pada hewan darat. Inovasi ini memunculkan tetrapoda – makhluk berkaki empat, nenek moyang kita – yang membuat langkah-langkah kecil pertamanya di darat sekitar 400 juta tahun yang lalu.
Tim ilmuwan Australia yang dipimpin Profesor Peter Currie, dari Regenerative Medicine Institute Australia di Monash University, dan Dr. Nicolas Cole, dari University of Sydney, melaporkan hasil studi mereka dalam jurnal PLoS Biology, 4 Oktober.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa spesies lungfish purba merupakan nenek moyang dari tetrapoda. Ikan ini mampu bertahan di darat, menghirup udara dan menggunakan sirip panggul untuk mendorong diri mereka sendiri. Australia adalah rumah bagi tiga spesies lungfish (ikan berparu-paru) yang tersisa – dua spesies laut dan satu yang mendiami ceruk Sungai Maria Queensland.
Bagaimanapun juga, terdapat kesenjangan besar dalam pengetahuan kita. Kesimpulan sebelumnya telah diusulkan berdasarkan dari kerangka-kerangka fosil, namun otot-otot penting untuk pergerakan tidak dapat terawetkan dalam catatan fosil.

Pembentukan
otot sirip dada pada paddlefish (Polyodon spathula) penggunaan modus
sepenuhnya berasal dari pembentukan otot apendikular dan tidak terkait
dengan ekstensi epitel. (Kredit: Cole dll., PLoS Biology, DOI:
10.1371/journal.pbio.1001168)
“Kami memeriksa cara spesies ikan yang berbeda menghasilkan otot-otot panggul sirip mereka, yang merupakan pelopor evolusi kaki belakang,” kata Profesor Currie, seorang ahli biologi pengembangan. Currie bersama timnya merekayasa genetika ikan untuk melacak migrasi sel-sel otot prekursor dalam tahap awal perkembangan tubuh hewan mengambil bentuk. Sel-sel ikan yang direkayasa ini dibuat sedemikian rupa agar memancarkan cahaya merah atau hijau, memungkinkan tim riset melacak perkembangan kelompok-kelompok otot tertentu. Mereka menemukan bahwa ikan bertulang memiliki mekanisme pembentukan otot panggul sirip yang berbeda dari ikan bertulang rawan, suatu mekanisme yang merupakan batu loncatan bagi evolusi fisiologi tetrapoda.
“Manusia hanyalah modifikasi ikan,” kata Profesor Currie. “Genom ikan tidak jauh berbeda dengan kita sendiri. Kami telah menunjukkan bahwa mekanisme pembentukan otot panggul pada ikan bertulang adalah transisi antara hiu dan tetrapod leluhur kita.”
Sumber: www.faktailmiah.com
Katakan Tidak Pada....????
"Gelengkan kepala dan katakan.... TIDAK...!!!....TIDAK...!!!"
"Abaikan rayuannya dan katakan...TIDAK...!!!...TIDAK...!!!"
"Tutup telinga dan katakan...TIDAK...!!!...TIDAK...!!!"
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=pdULqSTp5yI
"Abaikan rayuannya dan katakan...TIDAK...!!!...TIDAK...!!!"
"Tutup telinga dan katakan...TIDAK...!!!...TIDAK...!!!"
Sumber: http://www.youtube.com/watch?v=pdULqSTp5yI
Surat Palsu lebih Sakti dari Alamat Palsu...
Jakarta Lawyer Club (JLC) Tvone, Selasa, 4 Oktober
2011 mengambil porsi jam siar salah satu terpanjang. Empat jam live.
Program yang dipandu oleh Karni Ilyas itu, sejak siang telah saya
konfirmasikan kepada sang anchor, mengambil topik Surat Palsu
MK.
Di luar dugaan saya Andi Nurpati, sosok yang namanya disebut-sebut diduga berada di belakang kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK) itu hadir. Sebagaimana kata Permadi, mantan anggota DPR, kini Pembina Partai Gerindra itu, “Kita apresiasi Ibu Andi hadir. Namun banyak sekali kalimatnya mesti dikritisi.”
Publik bisa saja lupa.
Tetapi tidak demikian dengan Sudjiwo Tedjo.
“Bagi saya satu saja. Andi Nurpati keluar dari KPU berhenti dengan tidak hormat.”
“Itu dulu. Ini penting, “ ujar Djiwo di momen akhir JLC itu.
Bila dikembalikan ke kalimat Prof DR Jimly Assidiqi, di saat peluncuran buku testimoni Antasari Azhar , “Sejatinyalah etik itu sesuatu yang melakat di dalam diri. Etik melandasai segala laku, output yang kita perbuat.”
Hukum, menurut Jimly, jelas pondamennya etik. “Tanpa etik bagimna sebuah keadilan di dalam hukum dapat dipilah dan dipilih.”
Bila jabarannya demikian, tentulah tidak perlu dibahas lagi sepeak terjang seseorang.
Pada suatu siang dibilangan Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan. Saya bertemu dengan seorang kenalan bergerak sebagai professional di dunia property sejak 1990. Ia bersama kawannya pemilik sebuah resort di Jawa barat. Bertepatan menyimak rambut saya yang masih gundul, mereka berceloteh soal partai, Nazaruddin hingga ke Andi Nurpati.
“Andi itu membeli rumah saudara saya lebih Rp 4 miliar. Ia membayarnya dengan membawa uang cash,” ujar sumber itu.
Tidak ada yang salah memang. Seseorang bisa membeli rumah miliar-miliar. Apalagi dalam laporan kekayaan ke KPK bisa saja dituliskan hibah dan sejenis. Namun bila ditelusuri, latar keluarrga dan seterusnya apakah pembelian itu diperoleh dari uang yang “sah”?
Karena kalimat Tdjo di atas telak, kenalan yang bergerak di bidang property tadi, menelepon, Ia bilang, “Mumpung sudahj ada sablengdotkom, sekalian saja Andi Nurpati kita jadikan presiden untuk 2014.”
Sumber : http://www.sableng.com/story/keluar-kpu-tidak-hormat-nurpati-masuk-pd
Di luar dugaan saya Andi Nurpati, sosok yang namanya disebut-sebut diduga berada di belakang kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK) itu hadir. Sebagaimana kata Permadi, mantan anggota DPR, kini Pembina Partai Gerindra itu, “Kita apresiasi Ibu Andi hadir. Namun banyak sekali kalimatnya mesti dikritisi.”
Publik bisa saja lupa.
Tetapi tidak demikian dengan Sudjiwo Tedjo.
“Bagi saya satu saja. Andi Nurpati keluar dari KPU berhenti dengan tidak hormat.”
“Itu dulu. Ini penting, “ ujar Djiwo di momen akhir JLC itu.
Bila dikembalikan ke kalimat Prof DR Jimly Assidiqi, di saat peluncuran buku testimoni Antasari Azhar , “Sejatinyalah etik itu sesuatu yang melakat di dalam diri. Etik melandasai segala laku, output yang kita perbuat.”
Hukum, menurut Jimly, jelas pondamennya etik. “Tanpa etik bagimna sebuah keadilan di dalam hukum dapat dipilah dan dipilih.”
Bila jabarannya demikian, tentulah tidak perlu dibahas lagi sepeak terjang seseorang.
Pada suatu siang dibilangan Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan. Saya bertemu dengan seorang kenalan bergerak sebagai professional di dunia property sejak 1990. Ia bersama kawannya pemilik sebuah resort di Jawa barat. Bertepatan menyimak rambut saya yang masih gundul, mereka berceloteh soal partai, Nazaruddin hingga ke Andi Nurpati.
“Andi itu membeli rumah saudara saya lebih Rp 4 miliar. Ia membayarnya dengan membawa uang cash,” ujar sumber itu.
Tidak ada yang salah memang. Seseorang bisa membeli rumah miliar-miliar. Apalagi dalam laporan kekayaan ke KPK bisa saja dituliskan hibah dan sejenis. Namun bila ditelusuri, latar keluarrga dan seterusnya apakah pembelian itu diperoleh dari uang yang “sah”?
Karena kalimat Tdjo di atas telak, kenalan yang bergerak di bidang property tadi, menelepon, Ia bilang, “Mumpung sudahj ada sablengdotkom, sekalian saja Andi Nurpati kita jadikan presiden untuk 2014.”
Sumber : http://www.sableng.com/story/keluar-kpu-tidak-hormat-nurpati-masuk-pd
Sekilas Pengetahuan tentang KUNDALINI
Kudalini merupakan kekuatan yang amat hebat yang berada dalam tubuh
manusia, Kundalini berada pada suatu relung berukuran 2 cm kubik yg
terdapat diantara anus dan alat kelamin, persis dibawah cakra dasar.
Dalam relung tersebut, kundalini berbentuk gulungan spiral yg terdiri
dari tiga setengah putaran, ia sering disebut sebagai Dewi Ular
karena bentuknya yang bergulung saat tidur dan kenaikanya yang tidak
secara lurus. secara waskita Kundalini terlihat sebagai cadangan
energi yang amat dahsyat yang berada di perineum dalam bentuk
gulungan tiga setengah lingkaran, gulungan gulungan ini diyakini
sebagai cadangan spiritual yang akan menuntun manusia mencapai
pencerahan,
orang yang dapat menguasai kundalini secara sempurna akan memperoleh kekuatan batin , kekuatan kekuatan bathin ini kadang sering tidak bisa dipercaya dan sulit untuk diterima dengan akal sehat seperti misalnya ia mampu mengecilkan tubuhnya ( Anima ), ia mampu membesarkan tubuhnya ( Mahima ), ia mampu membuat tubuhnya ringan ( Laghima ), ia mampu membuat tubuhnya berat ( Garima ) , ia dapat mencapai apapun yang diinginkannya, ia memiliki mata bathin , telinga bathin, dan dapat mengirim dan menerima pikiran ke dan dari orang lain, dapat membaca pikiran mahluk lain ( Prapti ) . ia dapat tinggal di air selama yang dia inginkan ( Prakamya ) , 7) Vasitwam., ia dapat menaklukan napsu dan perasaan serta dapat mengontrol semua elemen alam ( Vasitwam ) dan ia juga memiliki kemampuan Isthatvam..
Efek samping mempelajari Kundalini.
Kundalini adalah sebuah kekuatan yang maha besar dan sangat dahsyat. jadi jangan pernah bermain main dengan kekuatan ini, dengan hanya melalui bimbingan dari seorang guru sejati anda boleh mempelajarinya. adalah sangat tidak bijaksana berpikiran bahwa anda adalah perkecualian untuk bahaya tersebut hanya karena mengira diri kita sudah siap. ketika Kundalini bangkin akan mulai melakukan pembersihan baik itu Cakra, Nadhis, otot, tulang, organ dalam tubuh dan lain sebagainya.
beberapa manfaat dari kebangkitan Kundalini adalah
Menciptakan keseimbangan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual)
· Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit
· Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress
· Melepaskan trauma masa lalu
· Memperbaiki sikap mental yang kurang baik
· Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi
· Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi
· Melancarkan peredaran darah
· Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh
· Membersihkan kotoran-kotoran eterik
· Memperbaiki system metabolisme tubuh
· Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi
· Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh
· Menyeimbangkan keaktifan semua chakra
· Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh
· Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitu kemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtle energies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll
· Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memahami suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.
· Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.
· Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)
· Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yang lebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapat menyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).
· Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat proses pencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat / benda dari energi yang merugikan.
· Out Of Body Experience, yaitu kemampuan untuk melepas tubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritual guide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi
· Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yang anda jalani sekarang maupun pada tingkat dimensi yang lebih subtle dan tinggi.
· Lebih mudah memasuki keadaan meditatif
· Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment
· Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya
· Terlindungi dari niat tidak baik orang lain
· Menetralisir ancaman-ancaman kejahatan
· Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif
· Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll
kebangkitan Kundalini sebelum waktunya dapat memberikan bahaya yang sangat besar terhadap tubuh fisik maupun lapisan tubuh halus, yang dikenall dengan istilah sindrom Kundalini. sindrom dalam pengertian kamus adalah gejala yang menandakan suatu penyakit , kekacauan psikologis, atau kondisi tidak normal lainnya.
sindrom dapat juga diartikan efek negatif yang ditimbulkan dari suatu kegiatan. berikut adalah efek yang ditimbulkan oleh kebangkitan Kundalini sebelum waktunya :
1) Energi Kundalini. kundalini yang seharusnya mengalir ke atas berbalik mengalir ke bawah sehingga merangsang bekerjanya nafsu nafsu rendah. orang tersebut dapat menjadi menawa denawa ( manusia setengah raksasa / jahat , manusia setengah binatang.
2) Bahkan dalam kondisi tertentu , seseorang akan nampak seperti orang gila. ia akan berteriak teriak merasakan sesuatu yang tidak wajar yang terjadi dalam dirinya seperti kepanasan, menggigil, dan lain sebagainya.
3) yang paling menakutkan adalah ia menjadi gila karena salah mengaktivasi Kundalini
jadi jangan membangkitkan "Kundalini" Sendiri tanpa ada "Pemandu" yang mengetahui tentang tata cara pembangkitan Kundalini tersebut.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Kundalini dan dikutip dari sumber lainnya...
orang yang dapat menguasai kundalini secara sempurna akan memperoleh kekuatan batin , kekuatan kekuatan bathin ini kadang sering tidak bisa dipercaya dan sulit untuk diterima dengan akal sehat seperti misalnya ia mampu mengecilkan tubuhnya ( Anima ), ia mampu membesarkan tubuhnya ( Mahima ), ia mampu membuat tubuhnya ringan ( Laghima ), ia mampu membuat tubuhnya berat ( Garima ) , ia dapat mencapai apapun yang diinginkannya, ia memiliki mata bathin , telinga bathin, dan dapat mengirim dan menerima pikiran ke dan dari orang lain, dapat membaca pikiran mahluk lain ( Prapti ) . ia dapat tinggal di air selama yang dia inginkan ( Prakamya ) , 7) Vasitwam., ia dapat menaklukan napsu dan perasaan serta dapat mengontrol semua elemen alam ( Vasitwam ) dan ia juga memiliki kemampuan Isthatvam..
Efek samping mempelajari Kundalini.
Kundalini adalah sebuah kekuatan yang maha besar dan sangat dahsyat. jadi jangan pernah bermain main dengan kekuatan ini, dengan hanya melalui bimbingan dari seorang guru sejati anda boleh mempelajarinya. adalah sangat tidak bijaksana berpikiran bahwa anda adalah perkecualian untuk bahaya tersebut hanya karena mengira diri kita sudah siap. ketika Kundalini bangkin akan mulai melakukan pembersihan baik itu Cakra, Nadhis, otot, tulang, organ dalam tubuh dan lain sebagainya.
beberapa manfaat dari kebangkitan Kundalini adalah
Menciptakan keseimbangan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual)
· Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit
· Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress
· Melepaskan trauma masa lalu
· Memperbaiki sikap mental yang kurang baik
· Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi
· Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi
· Melancarkan peredaran darah
· Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh
· Membersihkan kotoran-kotoran eterik
· Memperbaiki system metabolisme tubuh
· Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi
· Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh
· Menyeimbangkan keaktifan semua chakra
· Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh
· Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitu kemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtle energies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll
· Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memahami suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.
· Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.
· Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)
· Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yang lebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapat menyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).
· Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat proses pencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat / benda dari energi yang merugikan.
· Out Of Body Experience, yaitu kemampuan untuk melepas tubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritual guide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi
· Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yang anda jalani sekarang maupun pada tingkat dimensi yang lebih subtle dan tinggi.
· Lebih mudah memasuki keadaan meditatif
· Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment
· Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya
· Terlindungi dari niat tidak baik orang lain
· Menetralisir ancaman-ancaman kejahatan
· Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif
· Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll
kebangkitan Kundalini sebelum waktunya dapat memberikan bahaya yang sangat besar terhadap tubuh fisik maupun lapisan tubuh halus, yang dikenall dengan istilah sindrom Kundalini. sindrom dalam pengertian kamus adalah gejala yang menandakan suatu penyakit , kekacauan psikologis, atau kondisi tidak normal lainnya.
sindrom dapat juga diartikan efek negatif yang ditimbulkan dari suatu kegiatan. berikut adalah efek yang ditimbulkan oleh kebangkitan Kundalini sebelum waktunya :
1) Energi Kundalini. kundalini yang seharusnya mengalir ke atas berbalik mengalir ke bawah sehingga merangsang bekerjanya nafsu nafsu rendah. orang tersebut dapat menjadi menawa denawa ( manusia setengah raksasa / jahat , manusia setengah binatang.
2) Bahkan dalam kondisi tertentu , seseorang akan nampak seperti orang gila. ia akan berteriak teriak merasakan sesuatu yang tidak wajar yang terjadi dalam dirinya seperti kepanasan, menggigil, dan lain sebagainya.
3) yang paling menakutkan adalah ia menjadi gila karena salah mengaktivasi Kundalini
jadi jangan membangkitkan "Kundalini" Sendiri tanpa ada "Pemandu" yang mengetahui tentang tata cara pembangkitan Kundalini tersebut.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Kundalini dan dikutip dari sumber lainnya...
Selasa, 04 Oktober 2011
Biografi Dajjal
Nama : Dajjal
Tempar lahir : Dari timur (khurasan)
Tanggal lahir : Menjelang hari kiamat, sebelum turunnya Isa bin maryam as
Agama : Kufur
Gelar : Al-masih
Julukan : Pembohong
Tempar lahir : Dari timur (khurasan)
Tanggal lahir : Menjelang hari kiamat, sebelum turunnya Isa bin maryam as
Agama : Kufur
Gelar : Al-masih
Julukan : Pembohong
- Ciri-ciri : Bermata satu (buta sebelah), terdapat tanda kafir diantara keduanya, bertubuh pendek gemuk, berkulit merah, berambut keriting, dan berkaki bengkok
- Hobi : Memfitnah dan mengakusebagai mahdi, Nabi Isa as, dan Tuhan
- Pekerjaan : Manajer pemasaran neraka jahanam
- Jabatan : Sekutu terdekat setan
- Sarana : Kekayaan, sex, dan semua kenikmatan dunia
- Istri : Semua wanita yg gemar mempertontonkan auratnya
- Anak : Semua manusia yg termakan fitnahnya
- Penggemar : Zionis yahudi (utama), kafir, klub maksiat, pemimpin zalim, orang kaya sombong, pedagang yg curang, penghasut (tukang fitnah), orang yg suka memakan harta anak yatim dan hak orang miskin, musyrik, orang yg murtad, orang yg tidak membayar zakat, orang munafik, dan dukun (tukang sihir atau peramal)
- Musuh : Allah SWT, Nabi Muhammad saw, Imam Mahdi, Isa bin Maryam as, orang beriman dan mukmin yg taat, orang berilmu dan berpikir (alim), serta orang-orang yg bertobat
- Kerajaan : Israel Raya
- Simbol : Bintang daud (bintang david), pentagram, piramid (segitiga), mata satu, salib terbalik, matahari, obelisk, patung-patung dewa mesir, ankh, dan burung hantu
Aromanya Seperti Cinta
Suasana dan aroma tertentu memiliki "power" untuk membawa kita menuju ke ruang dan waktu saat kita merasa nyaman dan benar-benar di rumah. Saat itu yang terlintas di otakku adalah sebuah teko tua dan cangkir terbaikku. Di dunia ini semunya terlihat "fana", meskipun manusia selalu mencoba untuk terlihat nyaman. Hal itu juga terjadi di rumahku yang segala sesuatunya tidak selalu berjalan sempurna. Saat duduk di Sekolah Dasar hampir tiap malam sebelum aku tidur terjadi perdebatan dan itu selalu membuatku merasa ketakutan.
Orang tuaku terjaga begitu pagi, terkadang aku melihat gelap sebelum fajar terbangun dari rangjang tua dan mendengar mereka berdua menyiapkan segala sesuatu untuk hari ini. Aku tak peduli tentang itu semua, masih saja aku berbaring di tempat tidur, merasa sangat malas dan begitu hangat pagi itu. Pagi itu seluruh dunia tampak sunyi, aku hanya mendengar suara peringatan air dalam teko sudah mendidih bersahutan dengan suara pintu lemari dapur dan mamaku adalah selalu membuat suara itu tiap pagi.
Aku tahu mamaku sedang menyiapkan kopi di dapur. Suara merdu seakan memenuhi semua lorong rumah ini dan ketika air mendidih mengalir ke dalam cangkir kopi adalah musik terbaik bagi telingaku ketika dunia terasa hening. Aku berbaring selama mungkin sebelum fajar mengubah semuanya. Saat itu aku menyerap sebuah energi begitui kuat. Aku merasakan aroma kehangatan cinta dan kasih sayang, aku menyentuh angin gunung dan aku melihat keamanan serta cinta begitu dekat dengan mataku. Kemudian aku mendengar suara langkah kaki tua menuju pintu kamarku dan ternyata itu adalah mamaku. Dengan luwes mamaku membuka pintu kamar kayuku dan berbisik di telinga kiriku bahwa sudah saatnya menghirup udara pagi serta memulai hari. Dalam hati aku berharap tidak ada perdebatan di pagi ini. Semuanya menjadi kenyataan, duniaku utuh kembali.
Kopiku sudah siap di meja makan tua, jujur saja cangkir kopi pertama yang aku teguk di pagi itu memberikan energi yang lebih dari sekedar rasanya khas. Kedua orang tuaku terlihat mendesah ketika tegukan pertama. Aku berusaha untuk memecah keheningan pagi itu, aku bertanya pada kedua orang tuaku : "Ma, kapan cangkirku sama besar seperti kalian berdua?" Jawabanya selalu sama "Kau masih terlalu muda untuk memahaminya". Dengan mantap bapakku berkata "suatu hari nanti kau akan menemukan cangkirmu sendiri". Suasana terlihat begitu kaku, tapi kopi selalu punya cara untuk menyatukan kami...
***Kopi bisa membuatku santai tapi serius sekaligus filosofis....hehehehe
Orang tuaku terjaga begitu pagi, terkadang aku melihat gelap sebelum fajar terbangun dari rangjang tua dan mendengar mereka berdua menyiapkan segala sesuatu untuk hari ini. Aku tak peduli tentang itu semua, masih saja aku berbaring di tempat tidur, merasa sangat malas dan begitu hangat pagi itu. Pagi itu seluruh dunia tampak sunyi, aku hanya mendengar suara peringatan air dalam teko sudah mendidih bersahutan dengan suara pintu lemari dapur dan mamaku adalah selalu membuat suara itu tiap pagi.
Aku tahu mamaku sedang menyiapkan kopi di dapur. Suara merdu seakan memenuhi semua lorong rumah ini dan ketika air mendidih mengalir ke dalam cangkir kopi adalah musik terbaik bagi telingaku ketika dunia terasa hening. Aku berbaring selama mungkin sebelum fajar mengubah semuanya. Saat itu aku menyerap sebuah energi begitui kuat. Aku merasakan aroma kehangatan cinta dan kasih sayang, aku menyentuh angin gunung dan aku melihat keamanan serta cinta begitu dekat dengan mataku. Kemudian aku mendengar suara langkah kaki tua menuju pintu kamarku dan ternyata itu adalah mamaku. Dengan luwes mamaku membuka pintu kamar kayuku dan berbisik di telinga kiriku bahwa sudah saatnya menghirup udara pagi serta memulai hari. Dalam hati aku berharap tidak ada perdebatan di pagi ini. Semuanya menjadi kenyataan, duniaku utuh kembali.
Kopiku sudah siap di meja makan tua, jujur saja cangkir kopi pertama yang aku teguk di pagi itu memberikan energi yang lebih dari sekedar rasanya khas. Kedua orang tuaku terlihat mendesah ketika tegukan pertama. Aku berusaha untuk memecah keheningan pagi itu, aku bertanya pada kedua orang tuaku : "Ma, kapan cangkirku sama besar seperti kalian berdua?" Jawabanya selalu sama "Kau masih terlalu muda untuk memahaminya". Dengan mantap bapakku berkata "suatu hari nanti kau akan menemukan cangkirmu sendiri". Suasana terlihat begitu kaku, tapi kopi selalu punya cara untuk menyatukan kami...
***Kopi bisa membuatku santai tapi serius sekaligus filosofis....hehehehe
Langganan:
Postingan (Atom)